Go-Jek menjadi fenomena yang sering dibicarakan akhir-akhir ini. Pasar sopir ojek yang bergabung dengan Go-Jek bisa meraup pendapatan bersih hingga Rp 10 juta tiap bulan.
Menurut CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, itu menjadi salah satu alasan banyak sopir ojek ingin bergabung dengan Go-Jek.
"Pertama itu penghasilan. Penghasilannya bisa naik 2-3 kali lipat dari sebelumnya. Tapi selain itu juga ada benefit-benefit lain," katanya dalam acara dPreneur di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (26/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kalau yang aktif dan full time, dengan gampang bisa dapat sampai Rp 10 juta," katanya.
Selain itu, para sopir Go-Jek juga sadar ada banyak keuntungan lain setelah bergabung. Contoh lain adalah asuransi kecelakaan.
"Begitu masuk dia sadar ada keuntungan banyak sekali, termasuk asuransi kecelakaan. Ada komunitas juga. Kita lihat kalau Go-Jek ketemu di jalan saling sapa, saling bantu, ini ada fenomena," ujarnya.
Nadiem menambahkan, para sopir Go-Jek ini juga saling bantu sesama ketika mengalami kesulitan. Misalnya sopir Go-Jek yang sudah tua susah mengoperasikan Android atau membaca peta maka akan dibantu oleh yang lebih muda.
"Itu jadi berubah mindset-nya," ujarnya.
(ang/rrd)











































