"Dengan merasa beruntung kita akan merasa lebih bahagia. Hidup kita akan lebih indah. Dan apa yang kita kerjakan akan lebih menyenangkan," ujar dia dalam acara tersebut, Rabu (26/8/2015).
Dalam menjalankan bisnis Go-Jek, ia pun mengaku sangat membuka diri pada keberuntungan. "Bagi sebagian orang mungkin bukan keberuntungan, tetapi anugerah. Tapi intinya sama bahwa itu adalah pemberian (Tuhan). Dan semangat itu harus tetap dijaga," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak boleh merasa apa yang kita dapat di dunia adalah karena kita. Semua ada yang mengatur, ada campur tangan yang di atas (Tuhan)," kata dia.
Yang penting menurut dia, dalam menjalankan bisnis harus fokus untuk memberikan manfaat bagi orang banyak. Sisanya menyerahkan diri pada keberuntungan atau anugerah yang kuasa.
"Satu pesan saya di Go-Jek. Belajar dar pengalaman, apaun yang Anda berikan dan bermanfaat untuk orang lain, maka itu akan berbalik berlipat ke kita. Buktinya seperti saya saat ini, tidak ada yang menyangka Go-Jek akan sebesar ini. Yang penting kita fokus dan membuka diri pada keberuntungan," pungkas dia.
(dna/rrd)











































