Ini Tips Marketing Paling Ampuh dari Bos Sido Muncul

d'Preneur

Ini Tips Marketing Paling Ampuh dari Bos Sido Muncul

Muhammad Idris - detikFinance
Sabtu, 27 Feb 2016 12:58 WIB
Foto: Wahyu Daniel
Bandung - Dalam menjalankan bisnis, tak melulu hanya mengejar profit atau keuntungan saja. Kesuksesan bisnis rupanya juga bisa dibangun dari kepedulian lewat berbagi pada masyarakat.

Begitulah filosofi bisnis yang dipegang CEO PT Sido Muncul, Irwan Hidayat. Pengusaha yang memang dikenal darmawan ini sangat royal mendorong kegiatan sosial lewat corporate social responsibility (CSR), dari operasi katarak, mudik gratis, hingga baru-baru ini membantu Kusrin, seorang penjual televisi skala rumahan dari Karanganyar, Jawa Tengah.

Di acara d'Preneur yang digelar di Hotel Golden Flower, Bandung, Irwan berujar, lewat banyak kegiatan sosial, justru hal tersebut merupakan strategi marketing paling baik yang pernah ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya senang bantu orang, karena saya juga senang jamu saya laku. Pengalaman saya dengan bantu banyak orang, sales meningkat luar biasa. Kalau Anda mampu, gunakan kemampuan otak, pengalaman, atau uang kombinasikan bisnis bantu orang," kata Irwan, Sabtu (27/2/2016).

"Orang banyak yang katarak, ayo bantu penderita yang sampai 2,5 juta orang biar bisa melihat. Pa Jokowi (Presiden Joko Widodo) undang Kusrin si pembuat TV, saya tangkap dan terusin saya bantu iklan," tambahnya.

Lewat kegiatan-kegiatan CSR Sido Muncul yang masif, lanjut Irwan, malah jadi sarana marketing paling efektif ketimbang menghabiskan uang beriklan produk.

"Anda mau cari istri kemudian bilang ke gadis. Eh tau nggak kalau saya ini orangnya baik, jujur, dan pinter. Gadisnya malah muntah-muntah dengar omonganmu. Tapi kalau kamu berbuat kebaikan kepada pada siapa pun, orang lain yang akan bilang bahwa kamu orang baik ke sang gadis. Mana ada orang jujur ngomong jujur. Ingat, word of mouth dari orang lain, itu yang dipercaya orang," jelas Irwan.

Dia melanjutkan, membantu lewat CSR, bukan berarti dirinya memamerkan kebaikannya. Dalam konteks bisnis, CSR jadi salah strategi marketing.

"Saya punya Tuhan, perusahaan tak punya Tuhan. Kalau perusahaan saya bantu orang nggak salah dong orang tahu. Berbuat sekecil apa pun sudah on the right track," tutupnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads