Wanita Ini Raup Omzet Rp 150 Juta/Bulan dari Jualan Jamur

Jakarta - Berawal dari ide untuk menjadikan pertanian Indonesia lebih baik, sekelompok pemuda membuat Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan menjual jamur dengan nama Growbox. Jamur-jamur ini dikemas dalam box kecil berukuran 20x20 cm. Nantinya, setelah tumbuh jamur-jamur ini bisa dikonsumsi dan dijadikan berbagai macam olahan makanan.

"Idenya itu kita pengen bikin pertanian Indonesia jadi lebih keren lagi, negara kita kan negara agrikultur, tapi banyak anak muda yang nggak peduli sama pertanian, jadi kita mau buat sesuatu dengan Growbox ini. Jadi, jamur ini tumbuh di dalam box, nanti setiap hari disemprot 2-3 kali sehari, kalau sudah tumbuh nanti bisa dimakan," kata Finance & Marketing Director Growbox, Annisa, saat ditemui di Gedung SMESCO, Jakarta, Minggu (28/2/2016).

Jamur yang dibudidaya ini adalah jenis jamur tiram, ada 6 jenis berbeda warna. Jamur di dalam box ini dapat tumbuh selama 4 bulan dengan masa panen 2-3 kali, dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 40.000-Rp 75.000/box.

"Ini jenisnya jamur tiram cuma ada 6 warna, putih, kuning, biru, coklat, pink, dan jelly oyster, harganya kalau yang putih Rp 40.000/box sedangkan yang berwarna Rp 75.000/box, bisa tumbuh satu box itu 4 bulan bisa sekitar 3-4 kali panen, kalau sudah lebih dari 4 bulan masih bisa panen cuma nggak optimal jamurnya kecil-kecil," lanjut Annisa.

Ia menambahkan, dirinya sudah menjalankan bisnis ini bersama dengan ketiga temannya sejak 3 tahun yang lalu dengan modal Rp 2 juta dan saat ini omzetnya mencapai Rp 150 juta/bulan.

"Sekarang sudah jalan 3 tahun, modalnya itu kan kita berempat, satu orang Rp 500 ribu, kalau omzet sekitar Rp 150 juta/bulan," kata dia. (drk/drk)