"Kan ngekos di Banda Aceh, nah tetangga punya banyak kain perca, terus saya pikir itu kain perca bisa dijadiin buket bunga yang bagus, karena kalau kain perca itu dijadikan bros, nah ini kita jadiin buket bunga, tapi sekarang kalau nggak dapat percanya dari tukang jahit ya kita beli" kata pemilik Flofriends, Nurul Hidayah, kepada detikFinance, Sabtu (26/3/2016).
Dengan modal Rp 3 juta yang ia dapatkan dari pinjaman kampusnya, ia mencoba menjalankan usaha buket bunga ini dengan temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, produk yang ditekuninya sejak tahun 2014 tersebut digemari terutama oleh kalangan anak sekolah hingga kalangan dewasa. Mereka yang membeli buket bunga ini biasanya memesan untuk hari-hari tertentu seperti hari ibu hari guru atau untuk acara wisuda dan acara pernikahan.
"Yang beli dari anak SMP juga udah ada biasanya mereka kasih untuk ibuya atau gurunya pas hari ibu atau hari guru, kalau yang lebih dewasa lagi biasanya kasih untuk pacarnya, ada juga yang ada bonekanya biasanya untuk dikasih pas wisuda atau pas acara wedding ada juga yang pesan," kata mahasiswi semester 8 ini.
Saat ini ia telah memiliki 3 orang karyawan dan omzet yang didapatnya Rp 6 juta/bulan, namun ia berencana untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi dengan membuka toko di Banda Aceh.
"Omzet sekarang Rp 6 juta/bulan, kita juga sisihkan untuk pengembangan usaha kita, ke depan mau coba jenis buket bunga yang lain, buka toko galeri Flofriends di Banda Aceh abis wisuda, jadi yang mau beli bebas pilih, bisa juga custom. Karyawan ada 3 dari teman-teman kuliah kita ada yang mau kita ajarin karena di Aceh ini kan kreatifitasnya masih kurang," tuturnya.
Untuk memesan buket bunga Flofriends, bisa mengunjungi instagram : @Flofriends_ (dna/dna)