Salah satunya adalah Apotek K-24, Apotek K-24 didirikan sejak tahun 1994. Lokasi pertama dibuka di daerah Jalan Magelang, Yogyakarta.
Apotek K-24 telah memiliki gerai Apotek sebanyak 350 gerai Apotek di seluruh penjuru Indonesia, mulai dari Sumatera sampai dengan Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk joint bersama kami (Apotek K-24) dibutuhkan modal sebesar Rp 950 juta, Rp 565 juta diberikan untuk kita, dan sisanya diberikan kepada investor untuk renovasi tempat dan modal awal," ujar Arum Puspita Manajer Franchise K24, ketika ditemui detikfinance di JCC, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Dalam modal sebesar Rp 950 juta, investor sudah mendapatkan satu tempat beserta dengan perlengkapan dan obat-obatnya. Serta mendapatkan 9 orang untuk ditempatkan di gerai baru yang terdiri dari 2 orang apoteker, 5 orang asisten, 1 orang keuangan dan 1 orang OB.
"Untuk joint dengan kami, investor harus mempunyai modal sebesar Rp 950 juta, dengan modal sebesar itu sudah meliputi satu tempat gerai Apotek beserta perlengkapan dan obat-obatnya. Serta mendapatkan 9 orang untuk ditempatkan di gerai baru yang terdiri dari 2 orang apoteker, 5 orang asisten, 1 orang keuangan dan 1 orang OB," ujar Arum.
Arum juga menambahkan dengan modal sebesar Rp 950 juta diharapkan bisa balik modal selama 3,5 tahun, dengan royalti fee 1,5% dari omzet.
Arum juga menambahkan untuk bergabung dengan Apotek K24 meliputi beberapa proses antara lain:
1. Mengisi formulir
2. Presentasi waralaba
3. Menandatangani MoU
4. Menentukan lokasi
5. Perjanjian waralaba
6. Pelatihan awal
7. Pra operasional
8. Pembukaan gerai
Selain Apotek K-24 juga mempunyai sebuah aplikasi online, K24Klik.com, yang didalamnya berisi penjualan obat-obat dari apotek tersebut.
"Kita sekarang mempunyai aplikasi online, jadi para konsumen jika terdesak bisa langsung memesan obat lewat aplikasi online tersebut, jadi nanti petugas apotek terdekat bisa mengirim obat langsung ke konsumen," tutup Arum. (hns/hns)