Melihat Cara Bos Nasi Goreng Mafia Kelola 600 Karyawan

Jakarta - Salah satu persoalan yang harus ditangani dalam membangun sebuah usaha adalah pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Sedikit atau banyaknya jumlah SDM yang bekerja terhadap bisnis tersebut, harus dikelola dengan benar.

Hal ini juga yang menjadi perhatian bagi Founder Nasi Goreng Rempah Mafia Stefanie Kurniadi saat menangani 600 orang karyawan dari total 60 outlet.

"Pastilah mau punya 1-10 outlet itu SDM menjadi salah satu sorotan penting. Karena bisnis restoran itu ujung tombaknya adalah SDM di outlet," ungkap Stefanie dalam acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).

Pengelolaan utama adalah dari sisi struktur organisasi. Semakin besar bisnis yang dijalankan, maka peran organisasi menjadi sangat penting. Untuk itu pada level atas dipimpin oleh general manager pada setiap merk, kemudian area manager dan outlet manager.

"Jadi kita berusaha menciptakan struktur organisasi yang kokoh," ujarnya.

Selanjutnya dari sisi kualitas SDM. Stefanie memberlakukan mekanisme magang untuk setiap karyawan baru dalam rentang waktu tertentu berdasarkan posisinya. "Setelah melalui proses magang, di-training dulu itu baru kemudian bekerja," imbuhnya.

Pengaturan lainnya adalah untuk jam kerja yang disusun berdasarkan area. Misalnya, untuk area dekat kampus, maka outlet dibuka sejak pagi hingga malam. Maka harus diberlakukan dua shift untuk karyawan.

"Ada yang jam 3 sore baru buka tapi sampai jam 3 pagi. Itu ada shift lagi," terang Stefanie.

Dari sisi loyalitas, kata Stefanie memang banyak faktor yang mempengaruhi. Berdasarkan pengalaman dan riset terhadap berbagai jenis bisnis, loyalitas SDM akan terbentuk karena kenyamanan dalam lingkungan kerja. Selanjutnya baru pendapatan.

"Hal pertama itu adalah nyaman. Lingkungan kerja harus sangat nyaman. Itu yang harus diciptakan. (mkl/dna)