Menurutnya, dirinya memulai bisnis kuliner dengan modal Rp 70 juta di tahun 2010 di Bali.
"Uang modal saat itu Rp 70 juta. Dengan itu saya berpikir untuk punya usaha sendiri, nggak mau bekerja dengan orang lain. Memang harus ada planning, bukan keren-kerenan," kata Lucy dalam acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (26/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bikin usaha wagyu yang affordable di tempat emperan pelataran di pinggir jalan di Bali. Itu pertama kalinya jualan, jadi bagi hasil dengan yang punya tanah," ucapnya.
Kunci sukses lainnya, lanjut Lucy, yakni soal membangun kepercayaan di masyarakat. Apalagi, saat itu, daging wagyu asal Jepang ini belum dikenal luas masyarakat.
"Kita pernah datang ke peternakan Holycow dan mereka sangat jaga aspek kehalalan, kita lihat prosesnya seperti apa, mulai merawat sampai penyembelihan seperti apa," pungkas Lucy. (dna/dna)