Ikut Pameran di India, Perempuan Ini Jualan Tas Handmade Rp 250.000-an

Laporan dari Mumbai

Ikut Pameran di India, Perempuan Ini Jualan Tas Handmade Rp 250.000-an

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 11 Nov 2016 16:51 WIB
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
Mumbai - Expo Indonesia 2016 yang diselenggarakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Mumbai, India, diikuit puluhan pengusaha dalam negeri. Salah satunya adalah Isti Paramesti.

Isti merupakan representatif dari perusahaan keluarga yang bernama July's Art. Produk yang dijual adalah tas berbahan dasar rotan, pandan dan lontar.

"Kita menjual tas handmade, itu ada yang dari rotan, lontar dan pandan," ungkap Isti saat berbincang bersama detikFinance di Expo Centre WTC, Mumbai, India, Jumat (11/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari Rp 250.000 untuk berbahan dasar pandan, Rp 300.000 untuk lontar dan Rp 600.000 untuk rotan. Rotan memang menjadi lebih mahal karena paling tahan lama dibandingkan yang lainnya.
July's ArtFoto: Maikel Jefriando-detikFinance
July's Art

Ada juga tas berukuran kecil dengan bahan yang sama. Harga yang ditawarkan adalah Rp 15.000. "Rotan yang paling bagus makanya jadi lebih mahal," imbuhnya.

UKM yang berasal dari Jakarta ini melihat potensi yang cukup besar dari India, khususnya Mumbai. Keikutsertaan dalam pameran bertujuan untuk mencari kerja sama perdagangan dalam porsi besar dengan pengusaha di India.

"Kita tetap menjual eceran tapi fokusnya adalah buyer yang ke depannya membeli dalam porsi besar. Target kita kan untuk ekspor," terang Isti.

Ini juga yang kemudian menjadi alasan Isti untuk membawa barang tidak terlalu banyak dari Jakarta. Pada sisi lain, memang kalau hanya mengandalkan penjualan eceran, tidak mampu menutupi biaya untuk mengikuti pameran di kir negeri.

Selain tas, Isti juga membawa produk mainan anak. Akan tetapi produk tersebut berasal dari UKM lain yang bernama Jilsi. Ini adalah mainan kuda yang diproduksi dengan cara handmade. Harganya berkisar dari Rp 500 ribu-Rp 800 ribu.

"Ini punya rekanan. Saya ikut memasarkan saja di sini. Jadi semacam konsinyasi," ujarnya. (mkl/hns)

Hide Ads