Lani memilih banting setir berbisnis kaleng lukis. Dengan modal awal Rp 500 ribu plus hobi melukis, Lani memulai usahanya di tahun 2000.
![]() Kaleng lukis |
"Saat itu saya sedang masa sulit, saya keluar dari kantor karena memang sedang kirisis moneter pada waktu itu. Lalu karena saya senang melukis, saya kepikiran untuk memiliki usaha dari hobi saya," cerita Lani kepada detikFinance di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (17/12/2016).
Saat memulai bisnis, Lani menjual produknya seharga Rp 15 ribu-Rp 20 ribu per buah. Media yang dipakai adalah kaleng-kaleng berukuran kecil bekas susu kental manis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari bisnis ini, Lani mampu meraup omzet yang lumayan untuk bisnis rumahan
"Omzetnya sudah lumayan Rp 15 juta sampai Rp 20 juta setiap bulan. Produksi sekitar 200 sampai 250 buah/bulan," terang Lani.
![]() Kaleng lukis |
Tak hanya konsumen lokal, produk racikan Lani juga diminati konsumen dari Singapura, Malaysia, Australia, dan Belanda.
"Padahal pemasarannya sekarang hanya melalui media sosial, sama toko di daerah Cilandak doang. Alhamdulillah bisnis saya ini telah menjadi penghasilan tetap saya, dan sudah bisa ini saya menggaji tiga karyawan," pungkas Lani.
Anda tertarik dengan produk racikan Lani? Silakan hubungi nomor ponsel 081519145578. Bisa juga mengakses media sosial lewat Facebook: Kaleng Lani atau Instagram: kalenglani.
![]() Kaleng lukis |