"Banyak negara emerging market karakternya banyak usaha informal, ini tantangan serius tak hanya dari perpajakan tetapi juga kemauan kita. Ini memudahkan kita mengidentifikasi pajak dan membuat regulasi yang baik, bagaimana membuat yang informal jadi formal," kata Sri Mulyani dalam acara d'preneur di ICE Palace Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
"Dengan e-commerce, transaksi dari supplier kecil semua ter-record. Jadi pajaknya lebih mudah, jadi transaksi dari informasi begitu di e-commerce bisa jadi formal. Banyak sekali transaksi di warung-warung sekarang terkoneksi dengan pembayaran online," tambahnya.
Di sisi lain, sambung dia, pemerintah juga terus mengupayakan iklim perpajakan yang adil bagi semua pelaku usaha di saat bersamaan pemerintah menggenjot pajak dari sektor informal.
"Banyak orang bilang pelaku usaha di dalam negeri dipajakin. Dari luar negeri punya usaha di sini, tapi nggak punya (badan) usaha tetap di sini. Pemerintah harus menciptakan playing field yang sama, jangan hanya karena kita nggak bisa menjangkau mereka, kemudian mereka tidak kena pajak," ucap Sri Mulyani. (hns/hns)