Gedhang sendiri dalam Bahasa Jawa berarti pisang. Pria berusia 22 tahun ini bisa meraup untung besar dari cafe yang dinamainya Gedhang Ganteng. Saat ini, sudah 2 cabang kafe dirintisnya, semuanya berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur.
"Inspirasinya dari orang jual pisang tandan itu kan murah sekali, kemudian kalau dibuat pisang goreng juga masih sangat murah kalau dijual. Makanya bagaimana pisang ini dibuat olahan yang variatif agar value-nya bisa mahal," ucap Rofif kepada detikFinance di acara #WMMExpo2017 Kampus IPB, Dramaga, Bogor, Sabtu (11/3/2017).
![]() |
Beberapa jenis pisang seperti pisang candi, pisang kepok, dan pisang ambon disulapnya menjadi rupa-rupa minuman, cake, sampai es krim. Dua cafe yang saat ini mempekerjaan 20 orang karyawan ini pun tak pernah sapi pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam menjual produk olahan pisangnya, dirinya jeli melihat peluang dengan menyasar kalangan anak muda di Kota Malang, khususnya mahasiswa yang memang doyan nongkrong di cafe-cafe.
"Marketing ya segmentasinya khusus ke anak muda, banyak mahasiswa di Malang. Kemudian coba pasarkan lewat blogger. Dan jaga kualitas, kita sortir pisang dengan baik. Harga makanan olahan pisang ini saya jual Rp 5.000 sampai Rp 20.000, murah buat mahasiswa," pungkas Rofif yang jebolan Jurusan Marketing Universitas Negeri Malang ini.
(idr/dna)