Putus Sekolah, Wanita Ini Bisnis Songket Beromzet Rp 200 Juta/Bulan

Putus Sekolah, Wanita Ini Bisnis Songket Beromzet Rp 200 Juta/Bulan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2017 19:24 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Jakarta - Meski cuma tamat SMP karena putus sekolah pada 1993 lalu, Rusmala tak berdiam diri. Dia bersama sang adik mengerjakan pesanan songket dari tetangga. Mulai dari mengerjakan pesanan tetangga, usaha Rusmala makin berkembang hingga kini.

Perjalanannya dalam membuat dan memasarkan songket terbilang panjang dan tak mudah. Tapi akhirnya, dia dipertemukan dengan Bank Negara Indonesia (BNI) yang mengajak dia untuk ikut serta di Inacraft pada 2010 lalu.

Rusmala juga tak ketinggalan ambil bagian dalam Inacraft 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), dengan mengusung merek Nirmala Songket. Di pameran Inacraft ini kain songket Nirmala dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 6,5 juta dengan warna-warna alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nirmala SongketNirmala Songket Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

"Kami memulai bisnis ini sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, itu sekitar tahun 1993, ya putus sekolah daripada tidak bekerja, kami mulai saja membuat songket dengan satu mesin dulu," ujar Rusmala saat ditemui di JCC, Jumat (28/4/2017)

Nirmala Songket masuk dalam Kampoeng BNI yang merupakan program binaan untuk usaha kecil menengah (UKM) milik bank pelat merah tersebut. Rusmala menyebutkan, saat ini dia telah memiliki 168 pengrajin untuk mengerjakan songket-songket miliknya.

Saat ini di pameran, omzet yang dihasilkan oleh Nirmala songket sudah mencapai Rp 100 juta per hari. Dia juga sudah mendapatkan penghargaan dari BNI untuk kategori brand yang bertransaksi menggunakan mesin EDC terbanyak.

Nirmala SongketNirmala Songket Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Namun, Rusmala mengaku belum akan merambah jalur daring untuk meluaskan penjualan kain. "Kalau online saya belum berani, karena biasanya foto akan mengubah warna kain, saya takut mengecewakan konsumen," ujar dia.

Saat ini sebaran wilayah penjualan kain masih di sekitar Sumatera Selatan dan Jawa. Biasanya pembeli adalah langganan yang didapatkan ketika mereka ikut pameran.

Selain pembeli lokal. Turis asing yang kebetulan berkunjung menjadi langganan Rusmala. Seperti dari Malaysia, Athena dan beberapa negara Asia dan Eropa lainnya. Yang jelas, kerja keras Rusmala selama ini berbuah manis Dia mampu mengantongi omzet antara Rp 150 juta hingga Rp 200 juta per bulan.

Nirmala SongketNirmala Songket Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Untuk memesan kain songket Nurmala, bisa menghubungi :

Whatsapp : 082177499775
Call : 081367747277
BBM : 5B8F808a
Email. : mala28148@gmail.com

Alamat workshop di Dusun II, Desa Tunas Aur, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. (hns/hns)

Hide Ads