Menurutnya, seorang manusia selalu berusaha memenuhi keinginannnya sendiri jika harus menjadi dirinya sendiri, sehingga sulit untuk menciptakan manfaat yang banyak bagi orang lain.
Ia bercerita, bagaimana suatu hari salah seorang direktur di perusahaannya meminta libur selama sebulan lantaran jenuh akan pekerjaannya. Ia kemudian menunjukkan analogi, seorang tukang ojek yang setiap hari bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Tahir mengatakan, tukang ojek hanya tahu dia harus bekerja keras sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
![]() |
"Makanya saya tidak setuju be yourself. Be somebody else. You mencari terobosan untuk jadi baik dengan lihat orang lain," katanya dalam acara d'Preneur di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Senin (22/5/2017).
Hal ini berbeda dengan prinsip banyak generasi milenial atau anak muda, yang bekerja selalu menjadi diri sendiri. Menurutnya, dengan menjadi pribadi orang lain yang lebih baik dengan dirinya, hal tersebut bisa menjadi pedoman yang baik bagi orang tersebut menuntun hidupnya.
"Senang tidak senang, hobi tidak hobi, mau hujan keras dan apapun, kita harus kerja keras," tukasnya.