Reptil seperti kura-kura, gecko, dan ular memang sudah banyak diminati sekarang-sekarang ini. Namun hewan yang paling riskan saat ditinggal Mudik Lebaran adalah kura-kura lantaran perawatan yang cukup intensif dilakukan setiap hari.
![]() |
Bermula saat tiga tahun lalu, Christian pemilik Golden Reptil yang juga berbisnis jual beli reptil khususnya kura-kura, memberanikan diri untuk membuka tempat penitipan kura-kura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada momen libur Lebaran, Christian mengaku bisa menampung kura-kura hingga 20 ekor. Hal tersebut membuat omzetnya meningkat dari semula Rp 500-1 juta per bulan dari aktivitas penitipan, menjadi Rp 15-20 juta selama mudik Lebaran.
"Sekitar Rp 15-20 juta pas Lebaran. Enggak pasti, 2-3 biasanya. Kadang-kadang sebulan gak ada (penitipan). Kadang Rp 500.000-Rp 1 juta. Kalau itu (penitipan) enggak terlalu fokus sih, lebih ke jualan kura-kuranya," ujarnya.
![]() |
Dengan tarif penitipan per hari Rp 50 ribu, kura-kura yang dititipkan pada Christian akan memperoleh sejumlah perawatan, termasuk makan dua kali sehari, penjemuran, berendam dan pembersihan rutin.
"Per hari Rp 50 ribu per ekor per hari. Sudah semua, makan. Kura-kura kan perlu dijemur, direndam, makan pagi sore. Dibersihin kotorannya, seluruhnya diatur," terangnya.
![]() |
Menurutnya, saat momen Lebaran, para peminatnya adalah para pemudik yang melakukan perjalanan panjang, atau liburan, dengan rata-rata penitipan antara 7-14 hari.
Sementara itu, perawatan yang intens juga diakui pengusaha penitipan burung Kicau Gendut, Jamal. Menurut Jamal banyaknya orang yang kerepotan dengan burung peliharaannya saat menjalani mudik Lebaran membuatnya tergugah untuk turut membuka jasa penitipan serupa khusus untuk jenis burung.
![]() |
Apalagi burung-burung kicau yang memerlukan perawatan khusus seperti Murai, Cucak Hijau dan Love Bird. Mereka harus melalui serangkaian perawatan rutin di setiap harinya. Jamal mengaku dirinya hanya mengenakan tarif Rp 20 ribu per hari sudah termasuk pakan berupa jangkrik, kroto, dan ulat.
![]() |
Mulai dari pengembunan saat matahari beranjak naik untuk kestabilan tubuh burung yang dapat menunjang stamina dan performa burung. Lalu dilanjutkan dengan pemandian dan penjemuran. Kemudian ditutupi dengan sarung.
"Perawatan ini, seperti makan dua kali sehari, pagi sore. Lalu ada pengembunan jam 5 pagi, untuk stamina biar sehat. Dimandiin, dijemur lagi, makan, habis itu disarungin, digantung," tuturnya.
![]() |