Demikian disampaikan Co-Founder Anomali Coffee, Irvan Helmi, saat berbagi pengalamannya dalam acara d'preneur Entrepreneur Juara di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Irvan membuka Anomali Coffee karena kesukaannya pada kopi. Ia mengaku sudah menjadi pencinta kopi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecintaannya pada kopi dimulai ketika ia diminta sang nenek membeli kopi ke Tanah Abang. Saat datang ke gerai kopi tersebut, Irvan mencium aroma kopi yang semerbak. Sejak itulah Irvan jatuh cinta pada kopi.
"Disuruh beli kopi sama nenek ke Tanah Abang, wangi kopinya sudah kecium dari luar. Itu pertama kali suka sama kopi. Itu yang bikin cinta pertama kali sama kopi," katanya.
Yukka Harlanda, Founder Brodo, punya pengalaman serupa dengan Irvan. Ide membuat usaha datang dari kesukaannya pada sepatu.
"Waktu itu berangkat dari passion. Saya terobsesi sama brand Nike. Punya obsesi, sampai hafal," kata Yukka.
Ditambah lagi, Yukka punya kaki yang berukuran besar, di atas rata-rata. Susah untuk mencari sepatu yang ukurannya pas di kaki, akhirnya Yukka membuat sepatu sendiri. Ide membuat usaha memang bisa datang dari mana saja.
"Kaki saya besar. Daripada susah nyari sepatu, bikin sendiri saja deh," tutupnya. (mca/dna)