Menurutnya, situasi ini tak lepas dari tidak efisiennya biaya logistik pasokan kulit sapi.
"Kenyataannya memang tiap tahun harga kulit naik, pasti naik. Jadi itu masalah suplai dan efisiensi memang. Jadi harga Brodo pasti naik lagi, naik lagi," katanya dalam acara d'preneur Entrepreneur Juara di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di saat yang sama, anehnya, ia malah menemukan fakta bahwa hasil kulit sapi yang diproduksi di Indonesia bisa diekspor ke luar negeri.
"Kita banyak sekali nemu dari daerah seperti Garut, tapi enggak mau suplai ke Indonesia. 100% ekspor dan ternyata ini Indonesia bisa bikin sesuatu bernilai tinggi," terang Yukka.
Untuk itu, program pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah saat ini menjadi penting untuk mengurangi pembengkakan biaya pada sisi logistik.
"Makanya itu ada program infrastrukturnya Pak Jokowi untuk bisa mengurangi itu (biaya logistik)," pungkas Yukka. (eds/hns)