Irvan mengaku, meski Anomali Coffee terkenal dengan kopi khas Indonesia, namun juga tengah mengembangkan produk cokelat di setiap outletnya.
Dia menyebutkan, seperti produk yang dijual Anomali seperti cokelat bar, dibutuhkan waktu yang sangat lama dalam mengolah cokelat sebagai minuman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kata Irvan, budaya minum cokelat di Indonesia masih belum menjadi budaya, padahal cokelat Indonesia merupakan kopi terbaik nomor 3 di dunia.
"Kita putar otak, terus masa sih kita enggak bisa jualan cokelat, kita coba beberapa pendekatan," tambah dia.
Sukses produk Anomali Coffee terkait dengan minuman olahan cokelat juga, kata Irvan, berkat dari fokus dengan satu produk. Dia mengaku, ada rasa ingin yang besar jika melihat outlet tetangga mengembangkan banyak produk minuman, namun hal tersebut mesti ditinggalkan.
"Yang sebenarnya bikin kita hidup, yang sustain, ya ternyata fokus, karena di situ kita percaya bahwa orang punya kelemahan, Anomali punya kelemahan, tapi orang punya kekuatan, maka tutup kelemahan itu dengan kekuatan tadi, itu kita fokus habis-habisan di situ, karena feedback orang di situ," tutup dia. (dna/dna)