.webp)
Sebelumnya Ilham bekerja di perusahaan asing yang bergerak di jasa layanan analisis teknis. Salah satu lingkup tugasnya di sektor minyak dan gas (migas). Dari pekerjaannya itu Ilham mengantongi penghasilan berkisar Rp 15-20 juta/bulan.
Pekerjaan dengan gaji besar dia tinggalkan demi menjadi pengusaha. Keteguhannya menjadi pengusaha terwujud setelah bertemu seorang kerabat yang berprofesi sebagai koki, dan mulai merintis bisnis roti.
 Roti cerobong Barli Cake Foto: Dok. Barli Cake |
"Kita mencari konsep roti baru yang mungkin belum ada di Batam dan mungkin di Indonesia," kata Ilham kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (27/5/2018).
Ilham dan kerabatnya memilih bisnis roti cerobong (chimney cake). Kuliner ini dipilih lantaran unik dan fleksibel untuk dijadikan tren makanan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih sampai saat ini sudah 10 bulan," ungkap dia.
 Roti cerobong Barli Cake Foto: Dok. Barli Cake |
Modal yang dikeluarkan untuk mendirikan Barli Cake pun tidak sedikit, Ilham mengaku awal mendirikan usaha ini antara Rp 150-200 juta. Tingginya modal tidak mengendurkan semangat Barli Cake untuk eksis.
Batam menjadi lokasi pertama Ilham dalam memasarkan roti cerobong.
"Pertama kita menjual produk ini di Batam Centre dengan omzet per bulan sekitar Rp 28 juta, untuk saat ini rata-rata omzet kami sekitar Rp 21 juta per bulan," ungkap dia.
Kegigihannya untuk mengembangkan bisnisnya pun terus sedikit demi sedikit memberikan titik cerah. Barli Cake pun tengah menjajaki kerja sama di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Padang untuk membuka gerai.
"Mudah-mudahan habis Lebaran bisa terealisasikan," jelas dia.
Ilham mengaku dirinya pun tidak berniat kembali menjadi seorang pegawai meskipun omzet usahanya tak jauh beda dengan gaji yang dia terima dulu.
"Sudah nggak mau digaji, maunya ngerasain gimana ngegaji orang," kata Ilham.
Ilham menambahkan di awal merintis bisnis dia gencar sosialisasi roti cerobong, kuliner asal Hungaria itu, ke konsumen Indonesia. Dalam menjalankan bisnis dia juga terinspirasi ungkapan Pandji Pragiwaksono, seorang standup comedy.
"Sedikit berbeda lebih baik daripada sedikit lebih baik," tutur Ilham.
"Saya sangat percaya dengan hal ini, itu lha kiat kami dalam bertahan di dunia bisnis kuliner ini, karena kami yakin kami beda," tutup dia.
Terakhir, bagi yang penasaran dan ingin mencicipi roti cerobong buatan Barli Cake, bisa langsung datang ke area pasar mega legenda, Mall Pelayanan Publik di Batam. Jangan sedih, untuk yang di luar kota bisa pesan melalui Instagram @barlicake.
(hns/hns)
"Pertama kita menjual produk ini di Batam Centre dengan omzet per bulan sekitar Rp 28 juta, untuk saat ini rata-rata omzet kami sekitar Rp 21 juta per bulan," ungkap dia.
 Roti cerobong Barli Cake Foto: Dok. Barli Cake |
Kegigihannya untuk mengembangkan bisnisnya pun terus sedikit demi sedikit memberikan titik cerah. Barli Cake pun tengah menjajaki kerja sama di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Padang untuk membuka gerai.
"Mudah-mudahan habis Lebaran bisa terealisasikan," jelas dia.
Ilham mengaku dirinya pun tidak berniat kembali menjadi seorang pegawai meskipun omzet usahanya tak jauh beda dengan gaji yang dia terima dulu.
"Sudah nggak mau digaji, maunya ngerasain gimana ngegaji orang," kata Ilham.
 Roti cerobong Barli Cake Foto: Dok. Barli Cake |
Ilham menambahkan di awal merintis bisnis dia gencar sosialisasi roti cerobong, kuliner asal Hungaria itu, ke konsumen Indonesia. Dalam menjalankan bisnis dia juga terinspirasi ungkapan Pandji Pragiwaksono, seorang standup comedy.
"Sedikit berbeda lebih baik daripada sedikit lebih baik," tutur Ilham.
"Saya sangat percaya dengan hal ini, itu lha kiat kami dalam bertahan di dunia bisnis kuliner ini, karena kami yakin kami beda," tutup dia.
Terakhir, bagi yang penasaran dan ingin mencicipi roti cerobong buatan Barli Cake, bisa langsung datang ke area pasar mega legenda, Mall Pelayanan Publik di Batam. Jangan sedih, untuk yang di luar kota bisa pesan melalui Instagram @barlicake.
