'Sulap' Papan Skate Jadi Kacamata, Pria Ini Raup Rp 20 Juta/bulan

'Sulap' Papan Skate Jadi Kacamata, Pria Ini Raup Rp 20 Juta/bulan

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 31 Jul 2019 22:45 WIB
Foto: Dok. Kabau Indo
Jakarta -

Di tangan orang-orang kreatif, sebuah limbah bisa disulap menjadi barang yang bernilai jual. Seperti yang dilakukan oleh Akhmad Aditya Reynanto dan rekannya Sofian Arjanggi.

Jika biasanya papan skate digunakan sebagai sarana bermain dan olahraga, tapi di tangan kedua orang itu papan skate tersebut diubah menjadi sebuah kacamata yang unik dan bernilai jual.

Akhmad Aditya Reynanto atau yang akrab disapa Dito mengatakan, ia dan rekannya itu memanfaatkan limbah papan skate yang sudah tak terpakai untuk didaur ulang menjadi sebuah kacamata. Industri kreatif dengan brand bernama Kabau Indonesia itu telah berdiri sejak tahun 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditto pun menceritakan bagaimana ia dan temannya itu memulai usaha kreatif tersebut. Ditto bilang, semua diawali dengan dirinya yang hobi bermain skateboard dan gelisah lantaran melihat banyaknya papan skate rusak yang dibuang begitu saja.

"Awalnya, itu tahun 2012, saya (orang) desain grafis, kita emang ingin mencoba sesuatu yang baru dari limbah. Dan saya sendiri main skateboard, jadi kalau di skate park itu lihat papan yang udah nggak dipakai itu dibuang. Kita ambil," kata Ditto kepada detikFinance, seperti ditulis Rabu (31/7/2019).

Awalnya, Dito dan Sofian menonton video di Youtube tentang daur ulang. Mereka melihat papan skateboard bisa dijadikan kacamata. Karena itu lah kedua orang ini pun mempraktikkannya.

Bermodal limbah papan skate yang diambil secara cuma-cuma, Ditto dan Sofian pun mulai mengulik dan mencoba membuat kacamata sendiri dari bahan baku yang ada. Tak perlu modal besar untuk memulai bisnis ini, hanya dibutuhkan sejumlah perkakas yang digunakan untuk memproduksi produk dari limbah tersebut.

"Kalau untuk modal awal bahan baku, kita kan papan skateboard kan limbah, jadi bahan baku gratis, kalau pendukung Rp 300-500 ribu itu untuk engsel, lensa, dan lainnya," jelas Dito.

Kacamata dari papan skateKacamata dari papan skate Foto: Dok. Kabau Indo


Setelah dirasa berhasil membuat kacamata dari papan skate tersebut, keduanya lantas memasarkan produk tersebut. Pemasaran dilakukan mulai dari bazar, pameran, hingga kini ke media sosial.

"Awalnya bazar, pameran seni, kita punya komunitas seni, jadi kita kenalkan karya-karya kita di situ. Lalu ke sosial media seperti Facebook, Instagram," ujarnya.

Setelah bertahun-tahun menjalani bisnis ini, keduanya ini memiliki studio bernama Namines yang terletak di Kramat Jati, Jakarta Timur. Studio tersebut merupakan tempat keduanya bekerja dan menghasilkan karya.

Lama pembuatan dan detilnya desain pun yang menjadikannya terbilang unik dan berkualitas dibandingkan brand lainnya. Kait antara engsel dan frame pun dipesannya khusus dari Tiongkok.

Setiap bulannya Kabau sanggup menyelesaikan 15 hingga 20 kacamata. Peminatnya pun tak hanya anak muda, dewasa, pecinta aksesoris dan handmade saja, namun Kabau juga diburu oleh supplier aksesoris luar negeri.

Dengan harga yang variatif mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, keduanya kini bisa mengantongi omzet hingga Rp 20 juta per bulan. Dito pun mengaku selama ini belum pernah mengalami kendala yang berarti dari bisnis tersebut.

"Alhamdulillah belum. Cuma naik turun penjualan barang itu ada. Tapi kalau kita orang beli itu nomor 2, yang penting orang hargai karya kita, yang penting itu dulu," jelasnya.

Lebih lanjut Dito mengatakan, yang membedakan Kabau Indo miliknya dengan produk lain ialah dari sisi edukasi dalam mendaur ulang sampah. Ia mengatakan, bahwa usaha yang dijalani itu tak sekadar bisnis semata, tapi juga untuk edukasi kepada orang-orang yang ingin menciptakan sebuah peluang bisnis.

"Kalau kita dari movement, jadi bukan sekadar menjual, tapi ada edukasi dari recycle bahwa limbah bisa di daur ulang jadi barang bernilai jual lho," tuturnya.

Penasaran dengan Kabau? Ikuti saja akun Instagram Kabau.indo.

Kacamata dari papan skateKacamata dari papan skate Foto: Dok. Kabau Indo






(fdl/fdl)

Hide Ads