Jelang HUT RI, Perajin Trofi di Kudus Kebanjiran Order

Jelang HUT RI, Perajin Trofi di Kudus Kebanjiran Order

Akrom Hazami - detikFinance
Jumat, 16 Agu 2019 16:30 WIB
Foto: Akrom Hazami/detikcom
Kudus - Maraknya lomba 17 Agustus di sebagian besar wilayah, membawa berkah tersendiri. Di antaranya di kalangan para perajin trofi atau piala di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sentra kerajinan piala di Kudus berada di Kampung Ledok, Desa Demaan, Kecamatan Kota. Di kampung itu, geliat perajin piala amat terasa.

Satu di antaranya adalah milik Parwito. Usaha yang berdiri pada 1970-an, kerap menjadi jujukan warga yang hendak memesan piala.
Meski letaknya di belakang masjid dan masuk gang berkelok, tetap saja diburu pengorder. Terutama mereka para panitia lomba Agustusan.

"Pesanan datang dari Kudus, Jepara, Demak, Rembang," kata perajin piala M Jakfar (49), putra keempat pendiri usaha Parwito kepada wartawan di tempat usahanya, Jumat (16/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mereka adalah panitia yang mengadakan lomba Agustusan. Baik dari instansi pemerintah, pabrik, hingga sekolah. "Saat lomba Agustusan ini memng ada peningkatan. Saat ini sudah mencapai 100 orderan," ujar Jakfar.

"Dibanding bulan biasa yang hanya sekitar 75 orderan piala. Saat Agustusan memang ada peningkatan," tambah pria kelahiran 30 Oktober ini.

Dengan piala lomba yang dibuatnya, seperti lomba unik, hingga yang jadi rutinitas setiap momen 17 Agustus tiba. Ada lomba paduan suara, lomba menghafal Pancasila, membaca Undang-Undang 1945, menghafal lagu Indonesia Raya, lomba karaoke, hingga lomba kebersihan.

"Lomba yang dulu enggak ada, tahun ini ada, ya seperti lomba menghafal Pancasila, membaca Undang-Undang 1945, menghafal lagu Indonesia Raya," papar dia.

Sebagian besar pemesan memang meminta agar piala orderannya cepat rampung. Sebab mereka ingin membagikan piala selepas upacara 17 Agustus. "Banyak yang ingin menyerahkan piala habis upacara," ungkap dia membeberkan perilaku konsumennya.


Jakfar mengaku harus bekerja lembur dari siang hingga malam hari. Dia dibantu anggota keluarga, termasuk ada pula tujuh orang pekerjanya. "Lembur sampai malam," tambahnya

Disinggung kelebihan trofi buatannya, Jakfar hanya membeberkan kalimat kesan pelanggannya. "Tulisannya rapi dan awet. Yang pesan, katanya begitu," kata Jakfar.

Adapun harga piala sekitar Rp 65 ribu hingga 500 ribu. Besar dan kecilnya harga tergantung dari model yang dipesan.


(hns/hns)

Hide Ads