Bahan dasar pembuatan lukisan pun hanya berasa dari kertas HVS warna dan putih. Proses pengerjaannya pun terbilang cepat. Namun, untuk waktu pembelian dibutuhkan dua sampai empat hari hingga barang yang dipesan selesai dibuat.
"Waktu pre order dua sampai empat hari karena harus antre, kalau pengerjaannya sendiri cepat hanya butuh beberapa jam," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Produk LanaGift sudah mengirim ke seluruh Indonesia, dan sudah mengirim ke luar negeri juga seperti Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Australia, Hong Kong," tegas dia.
Rahmat menyebut, produk yang paling laku adalah custom wajah, dibanding produk lainnya seperti custom huruf dan angka. Dari hasil kerja kerasnya tersebut kini Rahmat mampu mengantongi omzet setiap bulannya sekitar Rp 50-60 juta.
Tidak hanya itu, pria yang masih lajang ini juga telah mempekerjakan lima orang yang seluruhnya perempuan yang memiliki keterampilan.
"Omzet per bulannya yang saya dapat dari bisnis ini sekitar Rp 50-60 juta," ungkap dia.
Meski terbilang sudah sukses, Namun Rahmat mengaku pernah juga mengalami pasang surut dalam menjalankan bisnisnya. Dia menceritakan tidak bisa menangani seluruh pesanan dan harus merekrut karyawan namun sulit menemukan yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam membuat lukisan buku.
Pada akhirnya, ia merekrut lima karyawan yang seluruhnya perempuan dan bertahan hingga saat ini. Dia pun berpesan bahwa dalam menjalankan usaha harus mengembangkan inovasi, kerja keras, dan terus mencoba.
"Yang membuat saya bertahan di bisnis ini karena produk yang saya jual sangat unik dan langka, sehingga hal ini lah yang membuat produk LanaGift menjadi hits di kalangan anak muda sekarang sebagai hadiah di momen spesial," kata dia.
Bagi yang ingin memesan caranya mudah, bisa langsung kunjungi akun Instagram @Lana.Gift bisa juga line @lanagift.
(fdl/hns)