Gurihnya Bisnis Jualan Basreng Sambil Skripsian #DiRumahAja

Gurihnya Bisnis Jualan Basreng Sambil Skripsian #DiRumahAja

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 26 Apr 2020 20:30 WIB
Bisnis Basreng
Foto: Basreng Valipala (Istimewa/Jessica Cornellia Anggita)
Jakarta -

Menyusun skripsi dan bimbingan dari rumah selama pandemi virus Corona (COVID-19) tak menghentikan langkah Jessica Cornellia Anggita (23), seorang mahasiswa jurusan akuntansi untuk mencari cuan. Jessica yang baru saja mencoba berjualan camilan basreng (bakso goreng) sambil melanjutkan aktivitas perkuliahannya itu sukses meraup omzet Rp 10 juta dalam 1 bulan.

Ia mengatakan, baru pertama kali ini ia mencoba berjualan. Jessica memutuskan berjualan basreng karena melihat banyak temannya yang membutuhkan camilan untuk menemani aktivitas selama di rumah saja.

"Awalnya Ibu saya mau jual nastar, tapi pasti hanya laku di Lebaran atau Natal, jadi nggak bisa seterusnya. Terus saya tiba-tiba kepikiran saja bikin basreng. Karena anak muda di rumah saja pasti butuh camilan, dan harganya terjangkau," kata Jessica kepada detikcom, Sabtu (25/4/2020).

Ketika memulai berjualan, Jessica hanya bermodalkan uang tak sampai Rp 100.000. Ia pun mulai memasarkan basrengnya melalui akun Instagram pribadi pada tanggal 25 Maret 2020 lalu, di mana penerapan social distancing sudah marak dilakukan. Ternyata, hari pertama berjualan membuahkan feedback yang positif.

"Hari pertama yang pesan langsung 26 orang. Nah pertama kali itu modal saya nggak sampai Rp 100.000. Seterusnya itu saya buat modal jualan nggak ambil dari uang pribadi lagi. Murni dari omzet penjualan saja," ujar Jessica.

Bisnis BasrengBisnis Basreng Foto: Basreng Valipala (Istimewa/Jessica Cornellia Anggita)


Penjualan di pekan pertama sangat laris manis, bahkan tembus 450 bungkus. Menurut Jessica, produknya ini memang sangat terjangkau dengan harga Rp 12.000/bungkus.

"Saya nggak menyangka bakal sebanyak itu. Ternyata banyak orang yang Work From Home (WFH), School From Home (SFH), itu pengaruh banget. Banyak yang beli buat camilan di rumah," urainya.

Jessica sendiri memang aktif di media sosial pribadinya, sehingga pemasarannya tak begitu sulit. Selain itu, dengan bantuan teman-teman dekatnya, hingga review dari pembeli, hingga hari ini ia terus memproduksi basreng sekitar 60 bungkus per hari.

"Saya kebantu banget sih teman-teman dekat saya juga memasarkan di akun-akun Instagramnya. Terus setiap pembeli saya itu baik banget, langsung kasih review di akun Instagramnya," papar Jessica.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tak bisa ke mana-mana, ia merasa bersyukur bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan ia dan ibunya sehari-hari. Kini, kesehariannya pun selalu sibuk, mulai dari produksi basreng di siang hari, dan berlanjut menyusun skripsi di malam hari.

"Saya jualan sambil menyusun skripsi karena saya mahasiswa tingkat akhir di Universitas Tarumanagara. Puji Tuhan omzet dari penjualan basreng sudah lebih dari Rp 10 juta dalam 1 bulan pertama ini. Kalau ditotalin modal belanja dan semuanya itu Rp 2,5 juta saja," pungkas dia.

Corona mengubah drastis hidup kamu? Pekerjaan lama sudah tidak bisa dilakukan lagi gara-gara pembatasan sosial berskala besar (PSBB)?

Berbagai cara bisa dilakukan, termasuk memulai usaha sampingan sambil bekerja dari rumah (work from home/WFH). Bagi detikers yang sudah memulai usaha ini, yuk berbagi cerita inspiratif kamu pada kami.

Sertakan nama, nomor telepon yang bisa dihubungi, jenis usaha yang dijalankan, serta cerita di balik merintis usaha tersebut ke email ke redaksi@detikfinance dengan subject: Peluang Usaha WFH.

Mari bersama kita menyebarkan inspirasi positif. Bersama kita bisa, semoga pandemi ini segera berakhir!




(dna/dna)

Hide Ads