Ada New Normal, UMKM Sudah Siap Belum?

Ada New Normal, UMKM Sudah Siap Belum?

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 28 Mei 2020 12:36 WIB
Pemkab Bogor memperketat penerapan PSBB jelang penerapan new normal. Namun pasar tradisional Cileungsi masih dipenuhi warga yang berbelanja.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Pemerintah telah menyiapkan era normal yang baru atau new normal menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19). Beragam panduan sudah diterbitkan pemerintah terkait hal tersebut, salah satunya panduan kepada para pelaku usaha termasuk UMKM yang membuka lagi bisnisnya dalam situasi new normal nanti.

Panduan New Normal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Lalu, seberapa jauh kesiapan para pelaku UMKM dalam menerapkan panduan-panduan tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Muhammad Ikhsan Ingratubun, pihaknya tentu menyambut baik kebijakan tersebut. Sebab dianggap sebagai bentuk dukungan untuk menggerakkan kembali perekonomian dalam negeri.

"Kita menyambut baik kebijakan tersebut. Intinya adalah ekonomi jalan, kesehatan juga harus tetap diperhatikan," kata Ikhsan kepada detikcom, Kamis (28/5/2020).

ADVERTISEMENT

Soal kesiapannya sendiri, Ikhsan mengaku tak semua UMKM bisa menjalankan panduan kesehatan yang sudah ditetapkan. Mengingat tak semua bidang usaha memiliki pola kerja dan kemampuan keuangan yang sebanding, terutama bagi usaha mikro dan kecil.

"Bisnis-bisnis usaha menengah bisa, tapi kalau untuk kebijakan-kebijakan yang menambah biaya lebih untuk menerapkan itu mungkin agak sulit dijalankan, misalnya ritel modern itu tentu bisa, kalau untuk pedagang pasar sulit ya," paparnya.

Meski demikian, untuk aturan dasar terkait menjaga kebersihan diri sendiri dan mencegah penularan sangat mungkin dijalankan.

"Tapi untuk aturan lain yang terkait memakai masker, cuci tangan, social distancing itu yang paling penting yang wajib dijalankan," katanya.




(eds/eds)

Hide Ads