Face shield buatan para difabel di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga laris manis dipesan oleh para pelaku UMKM dan instansi, baik swasta maupun pemerintah. Hal tersebut menyusul pemberlakuan New Normal yang akan segera diterapkan.
"Kami sudah memproduksi ratusan face shield yang dipesan para pelaku UMKM, khususnya kuliner dan dinas-dinas di lingkungan Pemkab Purbalingga," kata Taufik Sudarmono, koordinator difabel dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).
Menurut dia, dalam sehari mereka bisa memproduksi hingga 120 pelindung wajah. Bentuk dan tulisanya juga bisa dipesan sesuai keinginan.
"Misalnya, tulisanya bisa pesan-pesan untuk lawan corona atau nama instansi masing-masing," jelasnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi pun mendukung penuh kreatifitas para difabel. Dia pun meminta agar instansi pemerintah dapat memesan perlengkapan tersebut ke para difabel.
"Jelang penerapan new normal seluruh instansi pemerintah harus menyediakan perlengkapan, salah satunya face shield. Saya instruksikan untuk beli ke para difabel," kata Tiwi.
Tiwi menyatakan seluruh pihak harus ikutserta dan bergerak bersama untuk melawan pandemi corona. Termasuk, kebijakan new normal yang akan diterapkan untuk memulihkan sendi-sendi kehidupan, salah satunya perekonomian.
![]() |
Instruksi itu pun langsung disambut oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga. Kepala DinkopUKM Budi Susetyono menyatakan instansinya sudah memesan untuk kebutuhan penerapan new normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, para pelaku UMKM, khususnya kuliner pun disosialisasikan untuk mengadakan perlengkapan tersebut pada operasional warung, cafe atau kedainya.
"Saat ini kami sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada para pelaku UMKM Purbalingga khususnya kuliner. Alhamdulillah para pelaku UMKM sadar dan akhirnya mandiri membeli perlengkapan seperti face shield," ujarnya.
Para pelaku UMKM kuliner menyambut baik kebijakan tersebut. Setia Wijiastuti, owner Kedai Pojok, salah satu yang memesan face shield.
"Kami menerapkan protokol kesehatan untuk operasional usaha, selain sudah ada hand sanitizer, karyawan kami juga akan menggunakan face shield," ucapnya.
(arb/dna)