Keterbatasan fisik dan pendidikan kadang dianggap sebagian besar orang sebagai penghalang untuk mencapai kesuksesan. Namun, anggapan kuno itu tampaknya dipatahkan oleh Rofitasari Rahayu (22). Ia adalah penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara yang juga tidak lulus sekolah dasar (SD).
"Dek Rofita ini tidak bisa mendengar dan tidak bisa berbicara. Bahasa isyaratpun tidak bisa karena waktu itu kelas 3 SD itu putus sekolah karena gempa 2006 pulang ke Gunung Kidul dulu sekolah di Jogja," ujar Eri pendamping Rofitasari dalam acara Virtual Press Conference Tokopedia bertema Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif, Selasa (8/9/2020).
Namun, itu semua tak menyurutkan semangatnya untuk berkarya dan berwirausaha. Dengan bakat terpendam yang ia miliki yaitu di bidang seni kerajinan tangan, ia pelan-pelan memproduksi karya seninya sendiri dan mulai memasarkannya ke publik.
"Sementara kalau kemarin-kemarin itu melalui pameran dan workshop dan belum ke online," tambahnya.
Bahkan kini produk Rofitasari sudah mulai dipasarkan secara digital salah satunya di Tokopedia.
"Alhamdulillah berkat Tokopedia, Coca-Cola dan ASPPUK ini jadi penjualan mulai meningkat," katanya.
Untuk diketahui, produk yang dipasarkan Rofitasari juga terbilang unik. Ia memasarkan 2 macam karya kerajinan tangan yakni karya lukis dan wayang sodo atau wayang lidi.
 Wayang Lidi Foto: Wayang Lidi (Istimewa) |
Beberapa karya lukisnya yang dipasarkan di Tokopedia ada gambar Presiden Pertama RI Soekarno yang dibanderol dengan harga Rp 5 juta dan lukisan Ikan Koi seharga Rp 750 ribu.
Sisanya adalah produk wayang lidi yang dibanderol dari harga Rp 50.000 - Rp 10 juta. Wayang lidi yang dihargai Rp 50 ribu dijual per satuan. Sedangkan yang dibanderol Rp 10 juta berbentuk kolase wayang sodo pada kanvas di beri tema The Exodus of Brayut Families.
(dna/dna)
