Pandemi COVID-19 bisa dibilang menjadi waktu yang sulit bagi UMKM. Hal ini karena dampak yang ditimbulkan bagi perekonomian dan kelangsungan bisnis, seperti penurunan penjualan, masalah permodalan dan distribusi hingga kesulitan bahan baku. Sehingga membuat banyak UMKM gulung tikar.
Namun di tengah gempuran pandemi Corona ternyata masih ada pelaku bisnis UMKM yang mampu bertahan, salah satunya yaitu Reni Afriyanti, pemilik toko fesyen muslim berlabel Koyuhijab asal Rancaekek, Bandung. Meski di tengah keterbatasan, Reni justru mencatatkan kenaikan penjualan bahkan hingga 70%.
Dia mengatakan peningkatan penjualan ini karena memanfaatkan platform marketplace Shopee untuk memasarkan produk dan memenuhi kebutuhan fesyen muslim pelanggannya, di samping memiliki cabang toko offline. Diakuinya ragam kampanye yang diselenggarakan Shopee turut mendorong performa penjualan Koyuhijab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semenjak bergabung dengan Shopee, penjualan online Koyuhijab mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan penjualan offline. Khususnya pada kampanye Shopee Big Ramadan Sale 2021, jumlah transaksi Koyuhijab meningkat hingga 70% terhitung sejak masa pandemi di tahun 2020," ujar Reni dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5/2021).
"Sebagai salah satu kampanye terbesar yang dihadirkan oleh Shopee, Big Ramadan Sale 2021 sangat membantu dalam hal mendorong performa bisnis Koyuhijab ke arah yang lebih baik lagi, dengan banyaknya produk Koyuhijab yang habis terjual setiap harinya di platform Shopee," lanjutnya.
Menurutnya Shopee juga menyediakan gudang tanpa biaya sewa untuk ketersediaan stok yang disiapkan oleh Koyuhijab setiap harinya. Shopee juga dinilainya dapat mengayomi para seller dengan memberikan pelatihan dan masukan terkait tips dan trik pemasaran yang baik dan benar untuk menarik lebih banyak pelanggan, serta pemilihan akan jumlah barang jualan yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar.
Reni menceritakan awal mula bisnisnya. Usaha produk fesyen muslim ini bermula saat ia mendapatkan ribuan pesanan dari seorang pembeli di Malaysia. Dari sana semangatnya untuk berbisnis semakin membara. Ditambah dia bisa membeli beberapa mesin jahit sendiri untuk keperluan produksi.
Kemudian Reni bergabung dengan Shopee di tahun 2015. Kini, usaha Koyuhijab semakin berkembang, dia pun telah memiliki beberapa konveksi pribadi serta lebih dari 100 orang karyawan.
Menurutnya, menjadi seller di Shopee merupakan peluang bisnis yang menjanjikan karena mempermudah jangkauan pelanggan terhadap produk yang dijual. Apalagi di tengah maraknya penipuan belanja online pada saat itu, keamanan Shopee sudah terjamin sehingga menjadikannya pilihan yang aman untuk berbelanja kebutuhan secara online.
"Melalui berbagai kampanye inovatif dan menarik yang ditawarkan, Shopee mempunyai andil yang cukup besar terhadap kesuksesan toko Koyuhijab. Terlebih dengan ragam promo menguntungkan yang ditawarkan seperti flash sale, gratis ongkir, dan masih banyak lagi, yang telah sukses menggiring lebih banyak lagi pelanggan yang tertarik untuk memenuhi berbagai kebutuhan fashion muslimnya di toko Koyuhijab," tuturnya.
Tak hanya merambah pasar dalam negeri, produk fesyen muslim Koyuhijab bahkan sudah melebarkan sayap hingga ke pasar mancanegara. Hal ini membuktikan kualitas dan daya saing produk lokal yang inovatif tidak kalah dengan produk luar negeri yang patut dibanggakan.
"Ke depannya, saya berharap Shopee dapat terus memberikan dukungan penuh kepada Koyuhijab serta para pelaku UMKM lokal Indonesia lainnya diluar sana untuk bisa mencapai potensi yang paling maksimal. Koyuhijab akan senantiasa menghadirkan berbagai inovasi kreatif lainnya untuk menciptakan produk-produk fashion muslim terbaik, agar bisa menjadi inspirasi bagi penjual lain dan dapat dikenal oleh lebih banyak lagi orang dengan menembus tidak hanya pasar Indonesia, tetapi juga global," pungkasnya.
(akn/hns)