Lulusan sarjana bekerja di perusahaan besar dengan gaji tinggi mungkin menjadi impian banyak orang. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Haidhar Wurjanto, yang lulus kuliah langsung jadi pebisnis.
Haidhar sudah mulai bisnis saat menginjak bangku SMA, mulai dari berjualan pulsa, aksesoris BlackBerry (BB), hingga masakan Jepang, dan nasi goreng gerobak telah dijalaninya sampai lulus kuliah.
"Mulai berbisnis dari 2007 itu jualan pulsa ya ala-ala SMA lah, terus ambil best opportunity pas umur 18 tahun jualan masakan Jepang, jualan crepes, jualan nasi goreng gerobak jadi tiap tahun belajar-belajar terus bisnis tapi nggak semuanya mulus," katanya kepada detikcom, Senin (31/5/2021).
Walau bisnis itu gagal dan tak berlangsung lama, Haidhar tidak pantang menyerah dan terus mencari ide usaha lainnya. Terbukti kini dirinya memegang beberapa kerajaan bisnis yang bergerak di sektor makanan dan minuman seperti Momo Milk, Foresthree, Raindear Coffee, Cakekinian, dan Es Teh Indonesia.
Di tengah pandemi, bisnis yang tetap berkembang pesat adalah Es Teh Indonesia. Ide bisnis bermula karena dirinya merasa minuman itu paling diminati masyarakat setelah air putih.
"Kita ngerasa es teh ini sangat potensial sekali di mana konsumsi teh kan paling banyak nomor dua selain air putih. Kita melihat kayaknya ada peluang nih apalagi by data menunjukkan bahwa, rata-rata itu top 5 yang dipesan pasti es teh, jadi kita mau fokusin ke sana," tuturnya.
Saat itu pada 2018 modalnya untuk membuka Es Teh Indonesia sebesar Rp 8 juta untuk membeli perlengkapan dan booth sederhana di pameran. Setelah merasa banyak diminati, Haidhar memutuskan untuk membuka gerai di Blok M Square.
"Kurang lebih Rp 8 juta jadi benar-benar minim sekali. Kita ikut pameran dulu, terus kayaknya bagus nih penjualannya baru kita berani untuk buka outlet pertama di Blok M Square," tuturnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
(aid/fdl)