Luthfiyah Utari Islami mulanya hanya ingin berbisnis karena melihat kondisi serba sulit di tengah pandemi COVID-19. Siapa sangka, akhirnya ia menemukan mini figure yang menyerupai lego sebagai ladang bisnis yang menghasilkan omzet hingga puluhan juta rupiah.
Wanita yang disapa Fia ini mengembangkan bisnis rakit mini figure dengan nama Leuga mulanya hanya dari iseng. Kebetulan, ia punya kesukaan atau hobi terhadap mainan.
"Itu sebenarnya memang cuma memang iseng-iseng aja. Alhamdulillah ada pasarnya," katanya kepada detikcom, Rabu (28/7/2012) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisnis tersebut dimulai pada Oktober 2020. Dalam bisnis ini, ia juga menggandeng mitra Firza Alfriansyah. Fia mengatakan, bisnis yang ia geluti ibarat arsitek yang merancang mini figure sesuai dengan keinginan pelanggan.
"Kita bukan produksi legonya, kita tetap beli untuk bahannya, kita ibaratnya kaya arsiteknya, jasa rakitnya aja," ungkapnya.
![]() |
Wanita yang berdomisili di Karang Tengah, Tangerang ini mengaku, untuk bisnis rakit mini figure ini tak butuh modal besar. Ia hanya mengeluarkan kocek sekitar Rp 2 juta. Modal Rp 2 juta itu ia gunakan untuk membeli baseplate, mini figure, dan perlengkapan lain yang menunjang seperti kemasannya.
Ia mengaku punya pemasok untuk mendapat mini figure tersebut. Selain dari pemasok, ia juga mendapatkan mini figure yang dibeli dari Lego Store. Seiring berkembangnya waktu, ia kadang menambahkan mainan seperti produk-produk Hot Wheels.
Fia bilang, waktu perakitan untuk memenuhi pesanan bisa menghabiskan waktu 1 hingga 2 minggu. Namun, kadang ia butuh waktu 3 minggu untuk rakitan mini figure dengan kemasan akrilik.
"Kita sih dari 1-2 minggu, cuma biasanya 1 minggu sudah selesai. Kecuali untuk yang akrilik. Akrilik itu bisa sampai 3 minggu karena untuk merakitnya perlu waktu," katanya.
Bagaimana awal pemasarannya? Cek halaman berikutnya.