Bu Guru Lesti Raup Cuan dari Ramu Kopi Jadi Kerupuk, Caranya Gimana?

Saatnya Jadi Bos

Bu Guru Lesti Raup Cuan dari Ramu Kopi Jadi Kerupuk, Caranya Gimana?

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 15 Apr 2022 07:30 WIB
Bu Guru Lesti Raup Cuan dari Ramu Kopi Jadi Kerupuk
Bu Guru Lesti Raup Cuan dari Ramu Kopi Jadi Kerupuk/Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Mengolah biji kopi untuk dijadikan hidangan minuman sudah biasa. Di tangan Lesti Shopiya (26), kopi sukses diolah jadi camilan kerupuk yang lezat dengan nama kemasan Krupko.

Wanita yang juga berprofesi sebagai guru SMK di Kuningan, Jawa Barat itu menceritakan ide bisnis muncul pada 2019 yang ingin membuat produk unik. Kerupuk kopi dipilih dari gabungan bisnis ibunya yang berjualan camilan rengginang dan kakeknya jualan biji kopi.

"Saya sama mama diskusi 'gimana ya cara buat produk unik?', nah terpikir lah (Krupko). Sekarang kan berpikirnya inovasi ya gimana caranya kreativitas kita punya inovasi yang membuat menarik calon konsumen. Muncul lah ide membuat olahan camilan dari kopi," kata Lesti kepada detikcom, ditulis Jumat (15/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, lahirnya kerupuk kopi dinilai tidak mudah. Lesti menyebut melakukan uji coba selama tiga bulan untuk membuat sebuah produk yang rasanya benar-benar pas di lidah calon konsumen.

"2019 itu kisaran Oktober sampai tiga bulan uji coba sama mama saya di dapur membuat camilan emang dari kopi. Banyak kegagalan yang kami temukan sampai rasa yang pas di lidah calon-calon konsumen," tuturnya.

ADVERTISEMENT
Bu Guru Lesti Raup Cuan dari Ramu Kopi Jadi KerupukBu Guru Lesti Raup Cuan dari Ramu Kopi Jadi Kerupuk Foto: Dok. Pribadi

Dengan tekad dan semangat yang kuat, akhirnya muncul lah sebuah kerupuk kopi yang baru muncul saat bersamaan pandemi COVID-19. Meski begitu, produk tersebut perlahan sudah ada peminatnya terlihat dari omzetnya yang kini mencapai hingga lebih dari Rp 5 juta per bulan.

"Produksi 100 pcs per hari, yang penting mah ada lebihnya, kita kan usaha nyari lebihnya untuk bisa berputar kembali," tuturnya.

Tantangan Lesti berbisnis di halaman berikutnya.

Lesti mengaku tantangannya dalam berbisnis kerupuk kopi adalah memperkenalkan produknya kepada masyarakat agar mau mencoba. Sebab, produknya ini terbilang unik dan masih sangat asing di masyarakat.

"Alhamdulillah dikenal, ada yang beli walaupun belum banyak karena kita perlu edukasi tentang produk ini apa sih Krupko, gimana rasanya dan sebagainya. Sudah gitu kita edukasi terus alhamdulillah ada lah peningkatan," bebernya.

Sampai hari ini produknya sudah dijual ke berbagai daerah dengan sistem reseller seperti ke Kalimantan, Sumatera, hingga Jawa Timur. Pihaknya mengaku akan terus memperkenalkan produknya ini lewat sosial media agar semakin dikenal.

Cara Mengolah

Lesti menjelaskan sedikit gambaran bagaimana cara mengolah kopi jadi sebuah kerupuk yang lezat. Pertama, kopi robusta dari kaki gunung Ciremai dihaluskan dan dicampur dengan bahan pendukung lainnya seperti tepung terigu, tepung tapioka, gula, garam, dan minyak nabati.

"Yang membuat ini keluarga. Kalau orderan banyak ada yang membantu, kita ambil dari tetangga, anak-anak yang memang butuh pekerjaan, lulusan SMA yang belum bekerja kita ambil dari situ tapi harian," jelasnya.

Sampai saat ini baru ada satu rasa kerupuk kopi yakni original yang dijual dengan ukuran 75 gram seharga Rp 20 ribu/pcs dan khusus reseller Rp 11 ribu/pcs. Ke depan, kata Lesti, akan ada inovasi rasa lainnya yang saat ini sedang disiapkan.

"Mungkin bulan depan launching-nya karena kita trial and error dulu. Kan kalau produk harus ada inovasi semacam varian biar orang mau beli lagi, nyoba lagi, terus menjadi langganan," ujarnya.

Bagi yang berminat ingin coba kerupuk dari kopi ini bisa mengunjungi akun Instagram @krupko.id atau melalui toko online. Bagi yang mau memulai usaha dengan keterbatasan modal, bisnis ini bisa jadi pertimbangan.


Hide Ads