Orang tua yang memiliki bisnis biasanya ingin mewarisi ke anak-anaknya. Salah satu contohnya bisnis katering yang dimiliki Susi asal Kubang, Cimacan, Jawa Barat.
Bisnis katering itu sebelumnya milik ibundanya yang telah meninggal dunia. Kemudian, dengan amanah ibunya usaha tersebut memang diminta diteruskan oleh Susi.
"Ibu saya sudah almarhum 5 tahun belakang nah sebelum meninggal usahanya catering dan jasa catering kaya menerima pesanan nasi box dan prasmanan," ungkapnya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika ibu saya sakit, dia minta barang-barang (katering) dibawa ke rumah saya jangan dikasih ke kakak-kakak, kalau saya kan paling bungsu, kalau kakak-kakak mau pakai bisa bareng-bareng katanya," jelasnya.
Susi bercerita, sebelum meneruskan bisnis katering ibunya, ia membangun warung nasi di sekitar tempat tinggalnya. Kemudian, berjalannya waktu banyak yang berminat agar Susi menerima pesanan nasi box hingga makanan prasmanan.
"Awal-awal saya belum pede ini gimana, ibu saya sempat sehat lagi. Buka warung nasi kata ibu saya 'sok sama mama, sama teteh-teteh dibantu. Jadi awalnya buka warung nasi dulu (2017) Ibu saya meninggal 5 tahun lalu, karena orang tahunya ibu saya, jadi orang-orang tanya bisa buka katering ga, nasi kotak. Pesanan pertama ya alhamdulillah," katanya kepada detikcom.
Setelah dari situlah, katering yang dulunya milik ibunya berjalan lagi di tangan Susi. Tentunya bisnis katering juga mendapatkan resep turunan dari orang tua Susi.
Saat kateringnya telah berjalan, warung nasi yang sebelumnya dibuat telah tutup. Katering yang dibangun Susi adalah masakan Sunda atau menuinya juga bisa sesuai permintaan dari konsumen.
Susi mengatakan modal awal ketika membangun usahanya ini Rp 300.000 untuk masakan dan sekitar Rp 1 juta untuk menambah perabotan.
Saat ini, dengan awalnya modal tidak begitu besar usaha katering Susi telah berkembang. Susi mengatakan saat ini sudah mampu menerima pesanan satu box nasi hingga 600 box. Untuk prasmanan, ia dan timnya bisa membuat makanan untuk porsi 1.200 orang.
"Sekarang alhamdulillah ada yang mulai panggil-panggil, tetangga untuk tahlil, syukuran, ulang tahun, dan udah prasmanan nikahan juga sudah dipercaya. Sudah bisa 600 box. Kalau hajatan lebih dari 1.200 porsi," tuturnya.
Tentang omzet hingga cara pemasaran di halaman berikutnya. Langsung klik