Keripik Cimol Banjarnegara Laku Sampai Hong Kong, Cuan Pria Ini Bikin Ngiler!

Saatnya Jadi Bos

Keripik Cimol Banjarnegara Laku Sampai Hong Kong, Cuan Pria Ini Bikin Ngiler!

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 20 Mei 2022 07:15 WIB
Keripik Cimol Banjarnegara Laku Sampai Hong Kong, Cuan Pria Ini Bikin Ngiler!
Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Pandemi COVID-19 tidak melulu memberikan dampak negatif bagi bisnis. Yugo, pria asal Banjarnegara, Jawa Tengah justru mengantongi cuan dari bisnis cimol kala pandemi.

Yugo menjual keripik cimol bermerek Cimoring Krispipol dengan berbagai varian rasa. Berbeda dengan cimol pada umumnya yang biasanya bulat renyah atau kenyal.

Yugo bercerita, bisnis ini merupakan usaha sampingannya. Dia sampai saat ini masih bekerja sebagai Digital Marketing di salah satu perusahaan di Pekalongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski hanya bisnis sampingan, Yugo mengatakan usahanya ini dalam enam bulan bisa mendapatkan omzet puluhan juta per bulannya. Bahkan produk ini sudah tembus ke seluruh kota besar di pulau Jawa hingga ke luar negeri yakni Hong Kong dan Inggris.

"Kalau per harinya omzet kita bisa mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Kurang lebih segitu (Rp 30 juta)," katanya saat berbincang dengan detikcom, ditulis Jumat (20/5/2022).

ADVERTISEMENT

"Pengiriman sudah ke kota besar di seluruh pulau Jawa, sampai juga ke Sumatera, Sulawesi, kemarin diterima juga ada yang bawa ke Hongkong terjadi ke Inggris. Kalau di Inggris itu ada yang tag di Instagram mereka foto dengan Cimoring di depan jembatan di Inggris (London Bridge)," lanjutnya.

Yugo bercerita, dia menyukai berbisnis saat duduk di bangku kuliah. Kala itu, karena keterbatasan dana untuk biaya kuliah, Yugo berjualan serabutan, mulai dari jajanan pasar dan kalkulator.

"Itu awal mula akhirnya saya suka berjualan karena kukuh mau kuliah, orang tua hanya bisa memberikan dana di awal kuliah. Saya kuliah di Purwokerto. Untuk biaya hidup rantau di Purwokerto, saya berjualan. Karena nggak mungkin bekerja, kuliah yang saya ambil kelas reguler," ujarnya.

Keripik Cimol Banjarnegara Laku Sampai Hong Kong, Cuan Pria Ini Bikin Ngiler!Keripik Cimol Banjarnegara Laku Sampai Hong Kong, Cuan Pria Ini Bikin Ngiler! Foto: Dok. Pribadi

Sementara, awal mulanya Yugo membangun bisnis sampingan ini karena lama melakukan bekerja dari rumah (work from home). Perjalanan bisnisnya dilakukan setelah lulus kuliah dan sudah bekerja juga.

Pada 2020 sampai saat ini, perusahaannya menerapkan WFH. Kemudian, Yugo bercerita pada 2020 dia memutuskan untuk berjualan karena merasa jenuh bekerja dari rumah.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Tidak langsung memproduksi Cimoring Krispipol. Berbagai produk camilan dicoba untuk dibuat, mulai dari kentang kering, makaroni hingga basreng.

"Saat menjual makaroni saat itu kondisinya istri hamil belum bisa, makanya break dulu. Belum lagi makaroni ini saingannya kan dengan orang Tasikmalaya ya, Jawa Barat. Kita yang Jawa Tengah sudah kalah pamor duluan," ungkapnya.

Hingga kemudian, di akhir 2021 muncullah ide untuk membuat cimol tetapi dibuat krispi menjadi camilan ringan. Yugo mengatakan, semua permulaan untuk berjualan ini hanya dilakukan berdua dengan istrinya.

"Kemudian, awalnya keluarga dulu yang suruh nyicipi, enak apa nggak, ternyata keluarga suka krispi. Makanya ini kayaknya produk bagus," kata Yugo.

Dengan modal hanya Rp 100-200 ribu, Yugo dan istri mencoba menjual produk Cimoring ini di platform Shopee. Kala itu, Yugo mengatakan penjualannya per hari hanya satu atau dua yang terjual, atau bahkan sering juga tidak ada.

Meski demikian, produk Cimoring milik Yugo selalu mendapatkan respons bagus dari konsumen. "Yang kami senang itu respon setelah sampai ulasan-ulasannya bagus-bagus," lanjutnya.

Namun, berbalik dengan saat ini. Dengan strategi pemasaran ke media sosial Instagram dan TikTok, Yugo bisa menjual 300 sampai 400 kemasan. Yugo juga mengatakan, sempat melayani hingga 1.000 sampai 1.500 kemasan.

"Sekarang malah terbalik, ini baru enam bulan Cimoring ini. Sekarang di Shopee sepi hanya beberapa saja ada, sekarang banyak dari Instagram dan TikTok karena video konten kita yang FYP dan ditonton jutaan orang," tutur Yugo.

Omzet yang didapat Yugo saat ini kurang lebih per harinya mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Jika diakumulasikan, mencapai puluhan juta omzet Cimoring Krispipol.

Tidak hanya peningkatan omzet, Yugo juga sudah memiliki karyawan dan ratusan reseller. Untuk karyawan yang menjadi admin ada empat orang, pemberdayaan ibu rumah tangga di sekitar rumahnya empat orang, dan ada 700 reseller.

"Sementara untuk agen ada 15 yang tersebar di berbagai kota besar, ada di Semarang, Malang, Depok, ada lainnya total ada 15 agen untuk menyuplai reseller di sana," ujar Yugo.

Varian Cimoring Krispipol yang dijual Yugo ada berbagai rasa, mulai dari pedas ekstra, pedas level 5, pedas level 3, pedas manis, original, rumput laut, barbeque, balado, dan jagung.


Hide Ads