Sasaran Pasar Adalah: Pengertian dan Cara Menentukannya

Sasaran Pasar Adalah: Pengertian dan Cara Menentukannya

Aditya Mardiastuti - detikFinance
Senin, 12 Sep 2022 17:54 WIB
Young woman in disposable face mask taking dairy products from shelf in the supermarket, holding bottle and smartphone, scanning bar code on product through mobile phone, walking with trolley cart
Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Salah satu langkah untuk memulai bisnis adalah menentukan sasaran pasar. Hal ini diperlukan untuk menentukan strategi berjualan yang tepat dan jenis barang maupun jasa yang akan ditawarkan.

Dengan memetakan sasaran pasar yang dituju, kamu bisa mulai menyiapkan strategi bisnis yang tepat mulai dari harga maupun pengemasan produk. Produk maupun jasa yang kamu tawarkan pun diharapkan bisa masuk ke pasar yang benar-benar tepat.

Lantas apa itu sasaran pasar dan bagaimana cara menentukannya? Simak penjelasannya di bawah ini ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Sasaran Pasar?

Mengutip Investopedia, sasaran pasar atau target pasar adalah kelompok orang yang telah diidentifikasi sebagai calon konsumen potensial dari sebuah produk karena kesamaan karakteristik seperti usia, pendapatan, dan gaya hidup. Mengidentifikasi sasaran pasar merupakan salah satu kunci utama proses pengambilan keputusan ketika sebuah perusahaan merancang, mengemas, dan mengiklankan produknya.

Sementara itu, menurut Kotler yang dikutip dari Jurnal Universitas Islam Indonesia (UII), sasaran pasar merupakan langkah awal dalam proses segmentasi pasar. Segmentasi pasar di sini didefinisikan sebagai tindakan untuk membagi sebuah pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek dan dapat dipilih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan dengan strategi pemasarannya.

ADVERTISEMENT

Tujuan Membuat Sasaran Pasar

Salah satu alasan membuat sasaran pasar atau target pasar adalah untuk memetakan calon pelanggan atau konsumen potensial. Dengan mengetahui karakteristik calon pelanggan para pebisnis diharapkan bisa menyusun strategi untuk mengembangkan produk maupun jasa yang ditawarkan.

Mengutip OCBC, berikut tujuan membuat sasaran pasar:

1. Mengenali Kompetitor Bisnis

Salah satu tujuan membuat sasaran pasar adalah untuk mengenali berbagai kompetitor bisnis. Ketika kamu sudah mengidentifikasi target pasar yang ingin digeluti, tentunya kamu akan melihat siapa dan berapa kompetitor di dalamnya.

Hal ini bisa menjadi acuan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Kamu bisa mempelajari, mencontoh maupun mengevaluasi berbagai taktik pemasaran demi menarik minat pelanggan.

2. Meningkatkan Pelayanan Menjadi Lebih Baik

Tujuan lain dari membuat sasaran pasar ini adalah untuk meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik. Ketika kamu sudah memahami karakteristik pelangganmu, kamu akan lebih memahami apa yang dibutuhkan pelanggan dan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.

3. Bahan Evaluasi dan Perencanaan Bisnis

Menyusun sasaran pasar juga berguna untuk merancang evaluasi dan perencanaan bisnis di kemudian hari. Semakin kamu memahami karakteristik pasarmu, kamu bisa mempelajari setiap strategi pemasaran yang telah dilakukan dan menyusun rencana bisnis yang lebih baik dan efektif di kemudian hari.

4. Meningkatkan Efektivitas Strategi Pemasaran

Tujuan lain dari menentukan sasaran pasar adalah untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan mengetahui karakteristik konsumen, proses marketing produk maupun jasa akan lebih terarah, mulai dari promosi, produksi, distribusi, dan lain sebagainya.

Apa Saja yang Termasuk Segmentasi Sasaran Pasar?

Mengutip Podomoro University, ada 4 segmentasi pasar yaitu berdasarkan demografi, psychographic, behavioral atau gaya hidup, dan geographic atau lokasi. Berikut penjelasannya:

1. Segmentasi Demografi

Segmentasi demografi merupakan sebuah pembagian pasar yang dibedakan berdasarkan demografi atau ciri spesifik manusia secara umum. Contoh demografi yang paling banyak digunakan untuk menentukan target pasar adalah:

  • Usia
  • Jenis Kelamin
  • Edukasi
  • Status Perkawinan
  • Agama
  • Ras
  • Tingkat Pendidikan

Dengan mengetahui segmentasi demografi ini kamu bisa memetakan keinginan konsumen. Sebab, setiap orang memiliki keinginan yang berbeda di setiap usia.

Misalnya saja anak-anak yang awalnya sangat suka bermain, akan beralih ke kesukaan atau hobi lain yang dianggap lebih dewasa ketika beranjak dewasa. Demografi ini banyak digunakan ketika riset pasar untuk produk berupa konten.

2. Psychographic Segmentation

Psycographic Segmentation adalah sebuah segmentasi pasar yang berhubungan dengan psikis alias pikiran atau cara pikir masyarakat dalam melihat suatu hal. Umumnya, psychographic segmentation ini terdiri dari:

  • Kepercayaan
  • Kesukaan atau hobi
  • Gaya hidup
  • Karakteristik atau personality

Psychographic segmentation tergolong sebagai segmentasi pasar spesifik alias niche. Umumnya produk yang membutuhkan segmentasi ini adalah produk-produk yang dibuat untuk penghobi benda tertentu atau produk yang ditargetkan untuk komunitas tertentu.

3. Behavioral Segmentation

Behavioral segmentation adalah segmentasi pasar yang dilihat dari perilaku atau kebiasaan masyarakat. Sebenarnya, segmentasi pasar yang satu ini termasuk jenis segmentasi pasar yang general.

Behavioral segmentation biasanya terdiri dari beberapa kebiasaan misalnya:

  • Kebiasaan berbelanja atau spending habit
  • Kebiasaan konsumen berinteraksi dengan sebuah brand
  • Status seseorang
  • Customer loyalty

Dari kebiasaan-kebiasaan di atas, kamu bisa menentukan target pasar mana yang akan dipilih. Sebagai contoh perusahaan kartu kredit dan pinjaman online akan lebih banyak berpromosi kepada masyarakat dengan spending habit tinggi yang suka berbelanja dibandingkan dengan masyarakat yang tidak suka belanja.

4. Geographic Segmentation

Geographic segmentation atau segmentasi yang dilihat dari wilayah geografi atau tempat tinggal masyarakat. Geographic segmentation ini sebenarnya bukan hanya tentang di kota mana kebanyakan konsumen kamu tinggal, tapi juga tentang potensi konsumen produk tersebut berasal dari daerah kabupaten atau kota, daerah pinggir kota atau tengah kota, tempat dingin atau tempat panas, dan masih banyak lagi.

Berikut contoh segmentasi yang termasuk geographic segmentation:

  • Negara
  • Kota atau kabupaten
  • Lingkungan tempat tinggal
  • Iklim dan suhu tempat tinggal

Misalnya saja masyarakat di daerah pegunungan tentu akan lebih jarang membeli baju tipis dan berlengan pendek, sedangkan masyarakat di perkotaan tidak akan membeli hoodie atau sweater hangat. Itulah salah satu alasan geographic segmentation perlu menjadi hal yang dipertimbangkan dalam bisnis.

Cara Menentukan Sasaran Pasar yang Sesuai Bisnis

Dengan mengetahui sasaran pasar, seorang pebisnis bisa menyusun strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Selain itu, mengetahui sasaran pasar bisa menghemat biaya karena promosi produk maupun jasa bisa tepat sasaran.

Mengutip Joseph Teguh Santoso di situs Alumni Universitas Stekom, berikut langkah-langkah untuk menentukan target pasar:

1. Memulai dengan Asumsi

Jika sudah memiliki produk yang dipasarkan, cobalah untuk menganalisis konsumen dengan membuat target pasar yang potensial bagi produkmu.

Sebagai contoh, menjual produk fesyen anak muda yang memiliki desain menarik di marketplace dan e-commerce dengan harga relatif terjangkau. Maka kemungkinan besar target pasarmu adalah anak muda yang cenderung ingin tampil beda dengan desain unik, pengguna smartphone aktif, dan gemar berbelanja secara online.

Selain itu, target pasarmu adalah mereka yang membeli sebuah produk dengan mempertimbangkan faktor harga.

Jika baru akan menciptakan sebuah produk, kamu bisa berasumsi tentang produk yang akan dijual, dan siapa target pasarnya dengan cara seperti di atas.

2. Mencermati Persaingan Pasar

Setiap produk pasti memiliki kompetitor. Oleh sebab itu kamu harus cerdas mencermati persaingan.

Hal ini akan memberimu peluang untuk memenangkan hati pelanggan untuk membeli produk yang kamu tawarkan. Persaingan ini bisa terjadi dari sisi fitur, harga, maupun kemudahan pembelian.

Dengan mempelajari bagaimana pasar merespons produk dan bagaimana kompetitor menawarkan produk serupa, kamu bisa menciptakan atau mengembangkan produk terbaik dan berbeda dari yang lain.

3. Berkomunikasi dengan Pelanggan

Komunikasi yang dibangun dengan konsumen bukan hanya sekadar untuk memastikan kepuasan dengan layanan yang diberikan. Ada banyak strategi yang bisa disusun dengan membaca pergerakan pasar termasuk para kompetitor.

Selain itu, kedekatan dengan konsumen juga bisa membantu membaca tren sekaligus mengetahui langkah apa yang dilakukan oleh para kompetitor. Namun, jika tidak ada hubungan dan komunikasi yang baik, pebisnis tidak bisa mengetahui apa saja yang diinginkan konsumen dan akan kalah saing dengan kompetitor.

Misalnya kamu memiliki bisnis perjalanan wisata dan mengetahui jika pelanggan menginginkan perjalanan wisata dalam bentuk paket. Dengan memberikan informasi ini kamu bisa berkreasi menciptakan produk paket perjalanan wisata yang menarik sehingga tak perlu lagi menawarkan perjalanan wisata dengan lokasi yang ditentukan sendiri oleh pelanggan. Sebab, pelanggan pun juga membutuhkan rekomendasi tempat wisata terbaik.

4. Menjelaskan Keunggulan Produk

Sebagai seorang pebisnis kamu harus paham betul semua yang berkaitan dengan produk maupun jasa yang hendak dijual. Misalnya ingin berjualan kopi, sementara di luar sana sudah pasti ada jutaan orang yang menjual kopi.

Orang akan jauh lebih tertarik jika kamu mampu menceritakan kopi tersebut secara detail dibandingkan dengan kompetitor lain dan bisa menunjukkan bukti nyatanya. Dalam hal ini, riset pasar sangat penting untuk mengetahui kopi macam apa yang saat ini beredar di pasaran, ini akan sangat membantu sehingga kamu lebih mudah menemukan keunggulan ataupun keunikan dari produk yang kamu jual dibandingkan produk lain.

Contoh Sasaran Pasar

Mengutip situs Envato Tuts+, berikut contoh ide bisnis dan target pasarnya:

  1. Fotografer pernikahan => Pasangan yang baru saja bertunangan di kotamu.
  2. Jasa perawatan rumput => Pemilik rumah dengan halaman yang tinggal berjarak 16 km dari kantormu.
  3. Desainer grafis => Usaha kecil hingga menengah yang menjual produk kelas atas atau berkelas.
  4. Pembicara publik => Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan pelanggan.
  5. Gym seni bela diri => Orang dewasa yang ingin berlatih bela diri di kotamu.
  6. Kursus meditasi online => Profesional atau pekerja yang mengalami stres karena tekanan pekerjaannya.

Hal yang Harus Dilakukan Saat Sasaran Pasar Sudah Ditentukan

Setelah menentukan sasaran pasar, jangan lupa untuk melakukan evaluasi berkala. Hal ini untuk memastikan apakah strategi pemasaran dan sasaran pasar sudah tepat dan berimbas pada meningkatnya penjualan atau justru sebaliknya.

Mengutip Inc, berikut beberapa pertanyaan untuk tahap evaluasi:

  1. Apakah ada cukup banyak orang yang sesuai dengan kriteria sasaran pasar saya?
  2. Apakah target saya benar-benar mendapat manfaat dari produk atau layanan saya? Akankah mereka melihat kebutuhan itu?
  3. Apakah saya memahami apa yang mendorong sasaran pasar saya membuat keputusan?
  4. Bisakah mereka membeli produk atau layanan saya?
  5. Dapatkah saya menjangkau mereka dengan pesan saya? Apakah pesan dari produk atau jasa saya mudah diakses?

Penting untuk diingat jangan menurunkan target pasar kamu terlalu jauh. Ingat! kamu masih berpeluang untuk memiliki lebih dari satu ceruk pasar.

Pertimbangkan apakah pesan pemasaranmu harus berbeda untuk masing-masing target pasar. Jika kamu bisa menjangkau kedua ceruk tersebut secara efektif dengan pesan yang sama, mungkin kamu telah memerinci pasarmu terlalu jauh.

Begitu juga jika kamu menemukan hanya ada 50 orang yang memenuhi semua kriteriamu, maka kamu harus mengevaluasi lagi sasaran pasarmu. Triknya menemukan keseimbangan sempurna antara sasaran pasar dan hasil penjualan.

Tips lainnya adalah melakukan riset untuk mengetahui apa yang dilakukan orang lain (kompetitor) terhadap konsumen yang menjadi sasaran pasarmu. Kamu bisa mencari artikel majalah maupun blog yang membicarakan karakteristik sasaran pasarmu, misalnya tentang tren di kalangan remaja.

Kamu juga bisa mencari hasil riset atau melakukan riset mandiri untuk mendapatkan umpan balik dari pelangganmu. Menentukan target pasar merupakan bagian yang sulit, tapi setelah kamu mengetahui siapa sasaran pasarmu akan jauh lebih mudah lewat media mana kamu akan menjangkau mereka dan meramu pesan pemasaran yang bisa lebih beresonansi dengan mereka.

Dengan memerinci sasaran pasar kamu bisa berhemat untuk promosi. Selain itu dengan sasaran pasar yang tepat, pesan marketing yang kamu susun akan lebih menjangkau audiens yang menjadi targetmu.

Nah itulah pengertian tentang sasaran pasar, dan cara menentukannya supaya bisnismu makin cuan. Semoga bermanfaat detikers!




(ams/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads