8 Strategi Psikologi Marketing dan Contoh Penerapannya

8 Strategi Psikologi Marketing dan Contoh Penerapannya

ilham fikriansyah - detikFinance
Sabtu, 17 Sep 2022 05:15 WIB
Ilustrasi strategi marketing.
Ilustrasi marketing. Foto: Campaign Creators/Unsplash
Jakarta -

Dalam memasarkan suatu produk kepada masyarakat tentu membutuhkan sebuah strategi. Tapi, strategi yang digunakan tak hanya soal bagaimana produk bisa laris manis di pasaran, namun ada juga yang namanya psikologi marketing.

Strategi ini menyasar pada mental dan pikiran konsumen yang sedang melihat suatu produk. Apabila kamu bisa menguasai strategi psikologi marketing, hal ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen ketika ingin membeli suatu produk.

Lantas, apa saja strategi dari psikologi marketing? Lalu apa manfaat yang didapat jika para pengusaha menerapkan strategi psikologi marketing dalam menjual produk atau jasa? Simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini yuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Psikologi Marketing

Dijelaskan dalam buku Manajemen Pemasaran: Dinamika, Optimasi, dan Aplikasi, psikologi marketing (pemasaran) adalah studi tentang bagaimana pelanggan potensial tertarik pada suatu produk. Pelanggan juga dibujuk untuk akhirnya membeli produk tersebut.

Psikologi marketing juga menjelaskan proses produsen menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Psikologi marketing adalah gabungan studi tentang apa yang dibutuhkan pelanggan, antisipasi kebutuhan konsumen di masa yang akan datang, dan bagaimana memenuhi harapan tersebut.

ADVERTISEMENT

Salah satu tujuan dari penggunaan strategi psikologi marketing adalah untuk memahami emosi dan pikiran pelanggan saat tengah mempertimbangkan untuk membeli suatu produk. Misalnya terdapat promo besar-besaran, diskon hingga 50%, voucher ratusan ribu, hingga promo flash sale.

Untuk saat ini, strategi psikologi marketing terbilang cukup ampuh dalam menarik para pelanggan untuk melihat produk yang ditawarkan, bahkan ada sejumlah pelanggan yang langsung membelinya. Sebab, strategi psikologi marketing mampu mempengaruhi pikiran pelanggan dengan cepat, apabila mereka kurang jeli dalam melihat promosi yang ditawarkan oleh suatu produk.

Manfaat Penggunaan Psikologi Marketing

Ada sejumlah manfaat yang didapat dari penggunaan strategi psikologi marketing. Tak hanya tertuju pada pemilik usaha yang menjual produk atau jasa, melainkan juga konsumen yang membeli produk tersebut.

Lantas, apa saja manfaat yang didapat dalam penggunaan strategi psikologi marketing? Dilansir situs Quickly, berikut sejumlah manfaatnya:

1. Win-win Solution untuk Pelanggan dan Pengusaha

Menggunakan strategi pemasaran tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para pengusaha, namun juga memberikan dampak positif bagi konsumen. Tentu, bagi para pengusaha strategi ini dapat mempercepat lakunya sebuah produk yang dijual.

Lantas bagaimana dengan konsumen? Mereka justru merasa senang setelah membeli produk tersebut. Hal ini berkat penerapan strategi psikologi marketing yang berhasil mempengaruhi pikiran mereka, sehingga konsumen tertarik dan merasa bahagia setelah membelinya.

2. Menemukan Pelanggan Tetap

Salah satu manfaat dari penerapan strategi psikologi marketing adalah dapat menemukan pelanggan tetap. Hal ini bisa terjadi sebab ada sejumlah konsumen yang baru saja mencoba suatu produk, lalu setelah dicoba dan ternyata mendapat pengalaman yang memuaskan, pada akhirnya pelanggan baru tersebut terus membeli produk yang sama selama berkali-kali hingga dicap menjadi pelanggan tetap.

3. Meningkatkan Omzet Perusahaan

Manfaat yang bisa didapat oleh perusahaan dengan menerapkan strategi psikologi marketing adalah meningkatkan jumlah omzet. Karena strategi ini mampu mempengaruhi pemikiran konsumen dalam membeli suatu produk, maka jika produk tersebut berhasil ludes terjual hal ini dapat meningkatkan omzet perusahaan.

4. Mengembangkan Produk yang Lebih Baik

Dengan menerapkan strategi psikologi marketing hal ini turu membantu perusahaan dalam mengembangkan produk yang lebih baik lagi. Cara ini dapat berhasil karena pengusaha mampu melihat pola pikir konsumen yang melihat produknya, apakah menunjukan reaksi positif atau justru sebaliknya.

Kalau produk yang ditawarkan justru mendapat kritik dari konsumen, kini saatnya perusahaan melakukan perubahan. Setidaknya, perusahaan harus berani berinovasi agar menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

Strategi Penerapan Psikologi Marketing

Setelah memahami apa itu psikologi marketing, kini saatnya mengetahui sejumlah strategi dalam penerapannya. Bila strategi ini dijalankan dengan baik, bisa jadi usaha kamu semakin sukses karena berhasil menjual banyak produk kepada konsumen.

Biar nggak penasaran, berikut ini sejumlah strategi penerapan psikologi marketing:

1. Memberikan Hierarki Label pada Konsumen

Strategi yang pertama adalah membuat perasaan para pelanggan menjadi istimewa dengan menggunakan produk tersebut. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan memberikan produk yang eksklusif dan tidak bisa didapatkan oleh banyak orang, sehingga para konsumen yang mendapatkannya merasa senang dan seperti diistimewakan.

2. Membantu Calon Konsumen Agar Terhindar dari Action Paralysis

Dalam strategi ini, para pelanggan digoda dengan teknik marketing yang mampu merubah pola pikirnya sehingga mau mencobanya. Setelah mencobanya beberapa saat, konsumen mulai tertarik dan akhirnya membeli produk tersebut.

3. Memahami Jenis Pembeli

Pada strategi ini dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu tightwads, spendthrifts, dan average spenders. Pada jenis tightwads, pembeli lebih memilih untuk menghemat pengeluaran daripada harus membelinya banyak produk.

Sementara spendthrifts, para pembeli tidak akan merasa menyesal setelah membeli suatu produk, meskipun barang tersebut sebenarnya tidak sedang dibutuhkan. Terakhir adalah average spenders, di mana konsumen ini turut menghemat biaya dalam belanja, namun di sisi lain juga senang berbelanja.

4. Menerapkan Prinsip Timbal Balik

Strategi psikologi marketing selanjutnya adalah menerapkan prinsip timbal balik. Dalam hal ini, sebagai seorang pengusaha harus menyadari bahwa prinsip timbal balik dengan konsumen dapat menghasilkan banyak manfaat. Pengusaha dapat untung banyak dengan menjual produk andalannya, sementara konsumen merasa senang karena telah membeli produk tersebut.

5. Psikologi Warna

Salah satu strategi jitu dalam menarik minat masyarakat untuk membeli suatu produk adalah menggunakan psikologi warna. Ternyata, penggunaan warna memiliki dampak besar terhadap pengaruh konsumen ketika melihat sebuah produk. Apabila mengusung warna-warna cerah, hal ini dapat menarik minat pembeli.

6. Teknik Foot-in-the-Door

Teknik ini menjelaskan bagaimana penjual dapat mempengaruhi konsumen dan mampu membuat keputusan untuk membeli produknya. Cara ini pada umumnya digunakan pada sejumlah jasa seperti streaming musik, apabila konsumen penasaran ingin mencobanya bisa menggunakan promo "Coba 7 hari" atau "Nikmati layanan gratis selama 1 bulan" setelah masa percobaan habis, konsumen diberikan pilihan untuk membeli paket premium.

7. Memberikan Kejutan pada Konsumen

Strategi berikutnya yaitu memberikan kejutan spesial bagi sejumlah konsumen yang beruntung. Dengan strategi ini, konsumen yang merasa dirinya biasa saja seperti konsumen pada umumnya langsung merasa senang dengan adanya kejutan. Hal ini bisa menciptakan loyalitas konsumen dengan perusahaan karena sudah diberikan hadiah yang berkesan.

8. Menciptakan Urgensi

Terakhir, strategi dari psikologi marketing adalah menciptakan urgensi di dalam perusahaan. Apabila kamu menjual suatu produk, usahakan memiliki keunikan dan nilai lebih dari produk milik para pesaing. Sehingga kamu bisa mempromosikan produk yang lebih hebat dengan segudang inovasi, ketimbang hanya menjiplak ide dari para pesaing.

Nah itu dia detikers penjelasan mengenai strategi psikologi marketing beserta dengan manfaat dan sejumlah strateginya. Jadi, dalam menjalankan bisnis tidak hanya menghitung untung ruginya saja ya detikers, namun juga bisa menarik para konsumen dengan menerapkan strategi psikologi marketing.




(ilf/row)

Hide Ads