Menjalankan usaha membutuhkan strategi, terutama untuk memasarkan produk atau layanan kepada calon pelanggan. Inilah yang disebut dengan marketing plan atau perencanaan pemasaran. Setiap pelaku usaha atau perusahaan hendaknya memiliki marketing plan yang baik demi mendapatkan laba atau keuntungan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara membuat marketing plan yang baik beserta contohnya. Sebelum itu, mari pahami lebih dulu apa itu marketing plan. Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Marketing Plan?
Marketing plan atau rencana pemasaran menurut Freddy Rangkuti (2008) adalah sebuah strategi yang disusun untuk mengantisipasi pengaruh kebijakan ekonomi peningkatan peran pelanggan dalam pengambilan keputusan, pengembangan produk, persaingan, dan misi perusahaan yang akhirnya harus diterapkan secara praktis di lapangan. Pengertian tersebut ditulis Rangkuti dalam buku Creatingg Effective Marketing Plan yang dikutip dalam jurnal di situs digilib.polban.ac.id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurut Philip Kotler (2003), marketing plan adalah salah satu keluaran atau output yang paling utama dari proses perencanaan usaha, di mana perencanaan itu dibuat untuk merespon perubahan kondisi. Marketing plan juga adalah panduan bagi perusahaan menjalankan strategi pemasaran yang dilakukan berdasarkan analisis di dalam maupun luar perusahaan.
Marketing plan ini dibuat untuk mengantisipasi perubahan kondisi seperti kondisi ekonomi, untuk bertahan dalam persaingan di pasar, mempertahankan konsumen yang sudah ada, serta menambah konsumen baru yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Cara Membuat Marketing Plan yang Baik
Karena merupakan bagian penting bagi jalannya perusahaan, maka marketing plan harus disusun sebaik mungkin. Berikut cara membuat marketing plan yang baik mengutip situs cmgconsulting.com.
1. Tentukan Pembeda Perusahaan Kita dengan Pesaing
Tentukan hal yang membedakan produk dari perusahaan kita dengan pesaing. Tonjolkan kekuatan yang membuat kita unggul dibandingkan kompetitor. Kita juga perlu memperhatikan keunggulan produk pesaing supaya kita bisa membenahi produk dan layanan kita sendiri.
2. Tentukan Tujuan dan Sasaran yang Jelas
Pada tahap ini, kita perlu menentukan tujuan dan sasaran yang jelas agar kita bisa menyusun rencana yang sesuai dengan tujuan tersebut. Salah satunya dengan menentukan indikator keberhasilan.
3. Temukan Target Audiens dengan Segmentasi Pasar
Langkah selanjutnya adalah menentukan target audiens yang kita harapkan akan menggunakan produk atau layanan kita. Dengan memahami seperti apa target audiens, kita bisa membuat perencanaan pemasaran yang tepat sasaran.
4. Kembangkan Strategi Marketing Menggunakan Multichannel
Menyambung langkah ketiga, kita perlu mengembangkan strategi marketing. Upayakan menggunakan beragam media atau multichannel agar pemasaran dan promosi yang kita lakukan menjangkau sebanyak mungkin audiens potensial.
5. Rencanakan Anggaran
Jangan lupa untuk merencanakan anggaran yang rapi. Anggaran ini penting sebagai panduan pengeluaran perusahaan kita demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Anggaran ini juga penting untuk menarik investor, karena mereka tahu bahwa kita sudah memiliki visi terkait keberhasilan perusahaan.
6. Kumpulkan dan Hitung Data Kinerja Perusahaan
Perencanaan pemasaran yang baik bisa dibangun berdasarkan data-data kinerja yang sudah ada sebelumnya. Hitung seberapa luas jangkauan pemasaran dan promosi, serta efeknya terhadap penjualan oleh perusahaan. Jika ada yang kurang, kita bisa menyusun strategi untuk memperbaikinya.
Contoh Marketing Plan
Setelah mengetahui cara membuat marketing plan yang baik, kini kita perhatikan contoh marketing plan untuk pendalaman. Berikut contoh marketing plan mengutip Buku Ajar Kewirausahaan untuk Mahasiswa oleh Enik Listyaningsih.
Guest House Marketing Plan
Marketing Strategy:
- Mencari posisi guest house yang dekat dengan tempat wisata, pasar, pusat pendidikan, atau rumah sakit.
- Menemukan posisi yang mudah akses kendaraan umum atau transportasi publik.
- Mencari lokasi yang mudah dijangkau.
- Membuat office yang menarik, homey, dan informatif.
- Menyiapkan brosur-brosur, membangun jaringan pertemanan, promosi melalui kolega, website, dan sebagainya.
- Mensponspori kegiatan seminar, pelatihan, dan lokakarya dengan menyediakan tempat untuk acara-acara tersebut.
Current Market Position:
- Saat ini konsumen terbanyak adalah dari institusi kesehatan, mahasiswa kesehatan, kolega kesehatan seperti perawat, bidan, analis gizi, rekam medik, dan farmasi.
Marketing Objective:
- Menjadikan health student sebagai drain market position, membuat guest house yang nyaman dengan harga terjangkau dan memilik sarana pendukung yang lengkap seperti laundry, kafe, katering, dan alat kesehatan yang membangun kemitraan.
Market Overview:
- Kecenderungan selera konsumen saat ini adalah lebih senang memilih guest house yang jaraknya dekat dengan rumah sakit, mall, tempat wisata, dan kemudahan akses ke bandara dengan harga murah, kapasitas banyak, dan bersih.
Market SWOT Analysis:
- Strength: Gedung besar, posisi strategis, dan pengalaman lama.
- Weakness: Kapasitas terbatas, heterogenitas gedung, belum ada strandarisasi pelayanan, belum ada divisi pelatihan dan pengembangan SDM.
- Opportunity: Pengembangan ke arah health student guest house.
- Threat: Pesaing yang semakin bertambah banyak dan beragam.
Nah, itulah pembahasan mengenai cara membuat marketing plan yang baik serta contohnya. Selamat mempraktikkan dan semoga membantu berkembangnya usaha Anda, detikers.
(des/fds)