.webp)
Direct selling adalah salah satu istilah yang sering sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis. Direct selling banyak digunakan perusahaan sebagai metode untuk menarik minat pelanggan.
Direct selling bisa menjadi langkah yang tepat untuk membangun bisnis. Kamu juga bisa menciptakan hubungan jangka panjang yang baik dengan pelanggan melalui teknik penjualan ini.
Dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih dalam tentang apa itu direct selling, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan, serta tips melakukan direct selling. Simak penjelasan di bawah ini, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direct Selling Adalah
Direct selling adalah teknik penjualan yang dilakukan secara langsung kepada target konsumen. Sesuai dengan namanya 'direct' berarti langsung dan 'selling' berarti menjual, jadi direct selling adalah teknik untuk menjual secara langsung.
Berdasarkan pengertian tersebut, para salesman yang bekerja menggunakan metode ini akan langsung mendatangi target konsumennya untuk menawarkan produk.
Dilansir laman Direct Selling Association, teknik penjualan jenis ini merupakan teknik yang efektif dan murah karena bisa menjangkau konsumen tanpa harus mengeluarkan biaya iklan, pemasaran, dan promosi yang besar.
Perusahaan yang menggunakan teknik penjualan ini sangat bergantung pada kemampuan salesman untuk meyakinkan pelanggan. Kemampuan mereka dalam berkomunikasi akan berpengaruh pada tingkat penjualan suatu perusahaan.
Jenis-jenis Direct Selling
Dilansir dari Shiprocket, direct selling dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu single-level sales dan multi-level sales. Berikut adalah penjelasannya.
1. Single-Level Sales
Jenis direct selling yang pertama adalah single-level sales, yaitu sebuah strategi penjualan langsung yang melibatkan penjualan langsung dan dilakukan secara tatap muka. Salesperson yang berhasil mendapatkan penjualan akan mendapat komisi dari hal tersebut.
2. Multi-Level Sales
Jenis kedua dari direct selling adalah multi-level sales, yaitu salesperson merekrut sejumlah orang untuk menjadi agen penjualan mereka. Jadi, salesperson tersebut akan mendapat dua komisi, yaitu dari komisi dari barang yang dijualnya dan komisi dari barang yang dijual sejumlah orang yang direkrutnya.
Kelebihan dan Kekurangan Direct Selling
Kelebihan Direct Selling:
- Mudah mendapatkan masukkan langsung dari konsumen.
- Memudahkan proses customer retention.
- Perusahaan memiliki kontrol penuh akan harga barang.
- Bisa mempertahankan pelanggan dalam jangka waktu yang panjang karena terdapat hubungan langsung yang dekat.
- Perusahaan bisa mendapatkan margin keuntungan yang lebih tinggi.
- Salesperson bisa bekerja kapan pun mereka mau, selama berhasil mendapatkan penjualan.
- Memungkinkan untuk melakukan demonstrasi produk secara langsung untuk meyakinkan calon pelanggan.
- Kepuasan pelanggan akan terjamin karena mereka merasa diperhatikan.
Kekurangan Direct Selling:
- Terlalu bergantung pada kinerja salesperson, jika kinerja mereka sedang rendah maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan yang banyak.
- Salesperson harus sangat ahli dalam melakukan penjualan.
- Tidak mendukung business growth.
- Penjual terkadang terlalu berfokus untuk merekrut orang baru dibandingkan melakukan penjualan.
Tips Direct Selling yang Efektif
Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk mencapai kesuksesan dalam direct selling. Berikut adalah tips melakukan direct selling.
1. Kuasai Product Knowledge
Salesperson bertugas untuk menjelaskan produk kepada calon pelanggan. Untuk melakukan hal ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah menguasai pengetahuan yang berhubungan dengan produk.
Ketika menguasai ini, salesperson akan dengan mudah menjelaskan produk kepada calon pelanggan. Pelanggan pun tentunya lebih senang kepada salesperson yang mampu menjelaskan produknya dengan baik sehingga peluang untuk mendapatkan penjualan menjadi lebih besar.
2. Kenali Pasar
Setelah menguasai produk, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah dengan mengenali pasar. Target pasar yang kamu tuju harus sesuai dengan produk yang kamu tawarkan.
Misalnya, jika kamu akan menawarkan produk alat-alat rumah tangga. Dari situ, kamu perlu mencari orang yang memiliki potensi untuk membeli produk tersebut, contohnya ibu rumah tangga.
3. Ciptakan Hubungan yang Baik
Menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan adalah hal yang wajib untuk dilakukan. Pelanggan hanya akan membeli produk pada seorang salesperson yang mempunyai hubungan baik dengannya.
Kamu bisa menciptakan hubungan baik ini dengan memprioritaskan kebutuhan dan mendengarkan keluhan mereka. Lalu, yakinkanlah mereka bahwa barang yang kamu tawarkan mampu menjadi solusi untuk berbagai permasalahan pelanggan.
4. Lakukan Demonstrasi dan Berikan Sample Produk
Tips selanjutnya adalah dengan melakukan demonstrasi serta memberikan sample produk kepada pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan makin yakin untuk membeli produk yang kamu tawarkan.
5. Rajin Melakukan Follow Up
Follow up juga merupakan cara supaya hubungan antara perusahaan dan pelanggan tidak terputus. Untuk itu, rajin-rajinlah melakukan follow up, terutama kepada calon pelanggan yang berpotensi membeli produk yang ditawarkan.
6. Manfaatkan Media Sosial
Selain melalui pertemuan tatap langsung, hubungan dengan pelanggan juga bisa dijalin melalui media sosial. Kamu bisa memanfaatkan berbagai aplikasi berkirim pesan seperti WhatsApp atau Line.
7. Kuasai Soft Skill
Untuk mencapai kesuksesan dalam direct selling,terdapat beberapa soft skill yang harus dikuasai. Skill terpenting dalam teknik penjualan langsung adalah skill untuk berkomunikasi dengan baik.
Kemampuan komunikasi akan makin sempurna jika kamu memiliki kemampuan persuasi. Selain itu, kemampuan adaptasi juga sangat penting untuk menerapkan teknik direct selling.
Itu dia pembahasan mengenai apa itu direct selling, mulai dari pengertian, jenis, kelebihan, kekurangan, serta tips melakukannya. Direct selling adalah teknik penjualan yang bisa kamu coba untuk meningkatkan angka penjualan dalam bisnis kamu.
(khq/fds)
