Zaman sekarang, ada banyak kok bisnis yang bisa dimulai dengan modal kecil. Salah satu contohnya adalah usaha warung angkringan sederhana yang biasa ada di pinggir jalan.
Angkringan adalah salah satu usaha dibidang kuliner, semacam warung makan dengan gerobak kayu yang ditutupi dengan terpal. Biasanya, angkringan buka dari sore hingga malam hari.
Awalnya usaha angkringan banyak ditemukan di Yogyakarta, Solo, Klaten dan sekitarnya. Namun, saat ini warung angkringan juga bisa dengan mudah kita temukan di berbagai wilayah lain di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang ada di angkringan pun cukup sederhana. Lalu, apa yang dijual di angkringan? umumnya yang dijual di angkringan itu ada sate-satean (usus,telur puyuh dan lain-lain), gorengan, wedang jahe, susu jahe, kopi, teh manis, dan masih banyak lagi.
Menu populernya itu ada bungkusan nasi kucing. Alasan kenapa disebut nasi kucing, yaitu karena porsi nasinya sedikit. Jadi, tak heran kalau orang dewasa perlu makan 1-4 porsi bahkan lebih.
Bagi sebagian orang, usaha angkringan sering dipandang sebelah mata. Namun, prospek usaha angkringan juga bisa menjadi bisnis yang cukup menjanjikan lho.
Warung angkringan bisa menjadi peluang ide usaha dengan modal kecil. Simak tips dan rincian modal sebagai langkah awal buka usaha angkringan berikut ini.
Tips Membuka Usaha Angkringan
Dikutip dari bacaan situs adikarso.kec-kebumen.kebumenkab.go.id yang ditulis oleh Daim, berikut merupakan tips awal buka usaha warung angkringan biar sukses:
1. Tentukan Lokasi yang Strategis
Tips untuk awal buka usaha angkringan yaitu memilih lokasi jualan yang strategis. Usahakan pilih tempat yang banyak dilewati orang-orang. Misalnya, kamu bisa pilih untuk membuka angkringan di sekitar jalanan kampus, dekat perkantoran, sekitar pasar, dekat terminal dan lain-lain.
2. Siapkan Modal Usaha Angkringan
Untuk memulai usaha, langkah awal memang harus mempersiapkan modal. Membuka usaha angkringan bagi pemula modalnya digunakan untuk membuat/membeli gerobak, membeli peralatan memasak dan bahan masakan saja sudah cukup.
3. Buat Konsep Angkringan yang Menarik
Warung angkringan kamu juga bisa dibuat dengan konsep yang menarik tidak sekedar gerobak saja. Kamu bisa terapkan konsep angkringan modern sebagai tempat nongkrong asik, untuk menargetkan banyak pelanggan anak muda.
Contohnya, angkringan yang ada live musiknya hingga wifi. Walaupun tentunya butuh modal yang lebih besar lagi, tapi tips ini patut untuk dicoba.
4. Membuat Menu Andalan dengan Harga yang Bersaing
Salah satu cara untuk menarik calon pembeli adalah dengan menyajikan menu spesial yang menjadi andalan jualan kita. Sejatinya, pilihan makanan dan minuman di angkringan memang beragam tapi kamu juga bisa membuat ciri khas tersendiri yang membedakan usahamu dengan usaha angkringan lainnya.
Misalnya, sate keong mercon, sate pete dan lain-lain. Jika kamu tidak bisa memasak menu makanan angkringan, kamu juga bisa membeli atau menerima titipan makanan dan minuman dari para produsen makanan. Selain memperhatikan kualitas rasa makanan dan minumannya, kita juga tetap harus menentukan harga yang sesuai dan bisa bersaing.
5. Pelayanan Pelanggan yang Baik
Tips membuka usaha angkringan agar sukses berikutnya yaitu dengan memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan. Pasalnya, menyajikan menu dan makanan yang enak saja tidak cukup. Sikap baik, ramah dan sopan kepada konsumen bisa membuat mereka mau berlama-lama dan kembali lagi untuk pergi ke angkringan kita.
6. Menjaga Kebersihan Tempat dan Gerobak Angkringan
Kebersihan tempat usaha juga bisa mempengaruhi loyalitas pelanggan. Jadi, kebersihan menjadi poin penting untuk kelarisan usaha. Apabila tempat usaha, makanan, dan gerobak angkringan kita kotor, pelanggan juga enggan untuk beli dan nongkrong di tempat kita lagi.
7. Tidak Menghilangkan Kesederhanaan dan Ciri Khas Angkringan
Walaupun bisa mengusung konsep angkringan modern, penting untuk diperhatikan juga agar tidak menghilangkan ciri khas angkringan itu sendiri. Ciri khas angkringan lainya yang tak boleh ditinggalkan yaitu, harga terjangkau sehingga bisa dinikmati untuk semua kalangan masyarakat.
8. Membuka Cabang Angkringan
Jika satu usaha angkringanmu sudah mendapatkan omzet yang lumayan, kamu bisa mempertimbangkan untuk membuka cabang angkringan di tempat lain. Hal ini tentu akan bisa membantu mendapatkan omzet yang lebih banyak lagi.
Kamu juga bisa menerapkan sistem waralaba dengan brand angkringan milikmu (jika ada). Nantinya, mitra yang bekerja sama akan membayar untuk menerima gerobak dengan peralatan dan perlengkapan angkringan milikmu.
Modal Usaha Angkringan
Mengutip e-book bertajuk 101 Bisnis Laris Manis Modal di Bawah 10 Juta karya Yudha Satria, berikut merupakan estimasi rincian modal usaha angkringan sederhana (kaki lima):
Modal Awal
- Pembuatan gerobak: Rp 1. 700.000
- Peralatan memasak, wadah makan dan minum dan lain-lainnya: Rp 400.000
Total: Rp 2.100.000
Biaya Operasional
- Bahan baku: Rp 2.300.000
- Listrik: Rp 50.000
- Jajanan setoran: Rp 650.000
- Lain-lain: Rp 100.000
Total: Rp 3.100.000
Total modal + biaya operasional = Rp 5.200.000
Jadi, sekitar Rp 5 jutaan itu bisa jadi modal untuk membuka usaha angkringan.
Berikut merupakan contoh dari perhitungan keuntungan usaha angkringan:
Omzet penjualan: Rp 150.000/hari x 30 hari (1 bulan) = Rp 4.500.000
Perkiraan Keuntungan:
Potensi pendapatan - biaya operasional
= Rp 4.500.000 - Rp 3.100.000
= Rp 1.400.000
Perlu dicatat ya detikers, perhitungan modal usaha angkringan dan nominal keuntungan di atas hanya sebagai contoh. Artinya, modal dan keuntungan bisa saja kurang atau bahkan lebih dari itu.
Itu dia informasi seputar bisnis angkringan dan juga modal yang diperlukan untuk buka usaha angkringan. Jadi, detikers tertarik nggak nih untuk bisnis warung angkringan?
(khq/fds)