Termin Adalah: Arti, Fungsi, Manfaat, dan Contohnya

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Rabu, 05 Okt 2022 12:35 WIB
Foto: Dimitri Karastelev/Unsplash
Jakarta -

Termin adalah istilah yang tak asing lagi bagi para pelaku usaha dalam bisnis. Termin memiliki peran penting bagi perusahaan, khususnya dalam kegiatan jual beli.

Termin juga dikenal dengan istilah Term of Payment (TOP). Dikutip dari e-book Strategi Keuangan Perusahaan karya Lukmanul Hakim Rusdi, arti termin yaitu suatu penerimaan kas/bank yang didapatkan dari hasil penjualan.

Pembayaran termin bisa disebut sebagai pembayaran yang mirip dengan kredit (cicilan).

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu termin, fungsi, contoh sampai cara menghitung termin. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Termin Adalah

Fahmi Syarofi dalam iPaper situs scribd, menuliskan maksud dari termin adalah cara pembayaran dalam dokumen perjanjian, yang dikaitkan dengan prestasi kemajuan pekerjaan suatu perusahaan. Sementara, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mendefinisikan termin juga sebagai tahap, jangka waktu dan babak.

Sehubungan dengan hal itu, termin juga dipakai untuk sistem pembayaran bertahap. Makanya ada istilah termin kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.

Termin merupakan sistem pembayaran yang punya jangka waktu berbeda. Jangka waktu pembayaran termin akan bergantung pada kesepakatan, atau terkait syarat yang telah disepakati saat akad jual secara kredit.

Dilansir situs indeed career, biasanya yang menentukan syarat dan jangka waktu termin kepada pelanggan yaitu pemilik bisnis atau kepala akuntansi. Adanya syarat dan jangka waktu tersebut bertujuan supaya pelanggan bisa memahami dan patuh kepada persyaratan pembayaran.

Pembayaran termin dilakukan jika barang/jasanya sudah diterima pelanggan/pembeli. Jumlah termin merupakan jumlah yang ditagih dari pekerjaan yang telah dilakukan, berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.

Ketentuan jumlah termin berfungsi untuk menguraikan pembayaran angsuran rutin. Di mana hal tersebut, bisa membantu menyeimbangkan modal yang dibutuhkan untuk pengeluaran harian maupun bulanan.

Jadi kesimpulannya, pengertian termin adalah sistem pembayaran yang dilakukan berdasarkan pada tahapan penyelesaian pekerjaan. Bisa disebut termin menjadi komponen penting dalam transaksi perusahaan.

Adapun beberapa yang termasuk termin adalah sebagai berikut:

  • Cash on delivery (COD)
  • Cash in advance (CIA)
  • Cash in advance
  • Net d Days (pembeli melakukan pembayaran secara penuh pada hari barang diterima)
  • Pembayaran akhir bulan atau EOM, dan lain-lain.

Mengutip laporan kerja praktik tentang aplikasi sistem pembayaran termin yang dilakukan oleh Bayu Putra Hartono dari UIN Bandung, berikut merupakan contoh tahapan pembayaran termin yang dilakukan dengan 4 tahap:

  • Termin I jika pekerjaan sudah mencapai 25%
  • Termin II jika pekerjaan sudah mencapai 50%
  • Termin III jika pekerjaan sudah mencapai 75%
  • Termin IV jika pekerjaan sudah mencapai 100%

Pembayaran bisa dilakukan setiap termin, asal prestasi pekerjaan telah sesuai dengan apa yang disyaratkan pada setiap termin. Contohnya, pembayaran untuk termin 1 dilakukan, apabila kemajuan pekerjaan sudah mencapai 25%. Jika belum mencapai 25%, maka belum ada pembayaran, begitu seterusnya.

Fungsi Termin

  • Fungsi utama dari termin bagi pihak pembeli yaitu sebagai alat cost control untuk perusahaan
  • Bukti pembayaran yang sah atas suatu kesepakatan
  • Pengendalian biaya bagi perusahaan
  • Menjadi cara pembayaran dan jangka waktu pembayaran yang wajib dilakukan
  • Bukti dokumen dari adanya suatu perjanjian kerja
  • Bukti dari adanya kemajuan atau perkembangan pekerjaan.

Manfaat Termin

Sistem pembayaran termin memiliki beberapa manfaat. Adapun manfaat termin adalah sebagai berikut:

  • Adanya jangka waktu dalam melakukan pembayaran, membuat pelanggan bisa menyiapkan uang.
  • Membantu suatu proyek bisa berjalan sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
  • Acuan untuk menjadi motivasi bekerja, karena apabila target pekerjaan per persennya belum tercapai maka tidak ada pembayaran.
  • Biaya yang ditanggung akan dibagi menjadi beberapa tahapan, sehingga membuat jumlah beban biaya yang ditanggung lebih kecil.

Contoh Perhitungan Termin

Mengutip artikel oleh Afgian dalam situs finishgoodasia, berikut merupakan contoh perhitungan termin dalam kegiatan bisnis:

Misalnya, ada sebuah perusahaan ritel yang membeli barang dari seorang prinsipal Y. sebut saja harganya US$ 1000 per barangnya, dan perusahaan X membeli dalam jumlah banyak, yaitu 1000 item.
Namun dalam perjanjian jual beli termin atau TOP-nya yaitu 6 bulan. Singkat cerita, perusahaan sudah mendapatkannya dan menjualnya kembali ke sistem konsumen akhir.

Dalam satu bulan, barang dari perusahaan Y siap untuk dijual. Perusahaan X menjual dengan harga yang sama, tanpa margin. Namun, sekarang perusahaan X sudah punya uang US$ 1 juta, yang dibayarkan ke perusahaan Y untuk 5 bulan.

Dalam waktu 5 bulan, perusahaan X memiliki berbagai peluang untuk menghasilkan uang US$ 1 juta dari jenis barang yang dijual itu. Sehingga, perusahaan bisa melakukan investasi lain, dan bisa menyetor uang per 3 bulanan atau bahkan harian hingga seterusnya.

Itu tadi penjelasan dari termin adalah aturan pembayaran yang bisa dilakukan secara bertahap. Semoga artikel arti termin tadi bisa buat detikers makin paham apa itu termin dan contohnya ya.



Simak Video "Video: Rayu AS Rp 551 T Kandas, RI Tetap Dihajar Tarif Trump 32%"

(khq/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork