Enterprise Value Adalah: Fungsi, Komponen, dan Cara Menghitungnya

Adelaide Wreta - detikFinance
Kamis, 06 Okt 2022 14:16 WIB
Foto: Markus Spiske/Unsplash
Jakarta -

Enterprise Value merupakan salah satu istilah dalam dunia bisnis yang perlu Anda ketahui. Istilah ini berkaitan dengan kesuksesan suatu bisnis atau usaha. Semakin baik Enterprise Value suatu perusahaan, semakin banyak juga peminatnya. Ingin mengetahui apa itu Enterprise Value? Simak artikel berikut ini untuk penjelasannya!

Pengertian Enterprise Value

Mengutip Jack Guinan dalam buku Inve$topedia: Cara Mudah Memahami Istilah Investasi, Enterprise Value (EV) adalah ukuran nilai perusahaan yang seringkali dijadikan alternatif untuk melihat kapitalisasi pasar. EV dihitung dengan rumus kapitalisasi pasar yang ditambah utang, saham minoritas, dan saham preferen, kemudian dikurangi total kas dan setara kas.

Sementara itu, Gunawan dan Suharti menjelaskan Enterprise Value atau nilai perusahaan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli bila perusahaan tersebut ingin dijual kembali.

EV seringkali dipertimbangkan sebagai harga teoretis akuisi. Pengakuisisi akan mengambil utang perusahaan, tetapi juga mengantongi kasnya dalam kasus pembelian perusahaan. Kemudian, dalam sejumlah hal, EV memiliki perbedaan yang besar dari kapitalisasi pasar sederhana. EV sendiri dianggap jauh lebih akurat dalam merepresentasikan nilai perusahaan.

Fungsi Enterprise Value

Enterprise value (EV) atau dikenal juga sebagai firm value (nilai perusahaan) adalah konsep penting bagi investor karena menjadi indikator atau pengukuran bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan sendiri dibentuk dari indikator nilai pasar saham yang sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.

Hadirnya peluang investasi sama dengan memberikan sinyal positif terkait pertumbuhan perusahaan di masa depan dan menghasilkan peningkatan terhadap nilai perusahaan (repository.uin.suska.ac.id)

Komponen yang Mempengaruhi Enterprise Value

Ada sejumlah komponen yang mempengaruhi Enterprise Value (corporatefinanceinstitute.com). Kelima komponen ini menjadi penentu dari EV suatu perusahaan. Berikut penjelasannya:

1. Nilai Ekuitas

Nilai ekuitas ditemukan dengan cara mengambil saham perusahaan yang sepenuhnya terdilusi, lalu beredar dan dikalikan dengan harga pasar saham saat ini.

Jika sebuah perusahaan berencana untuk mengakuisisi perusahaan lain, perusahaan tersebut perlu membayar pemegang saham perusahaan yang ingin diakuisisinya dengan membayar setidaknya nilai kapitalisasi pasar. Hal ini pun tidak dianggap sebagai ukuran akurat dari nilai asli suatu perusahaan.

2. Total Utang

Total utang adalah kontribusi bank dan kreditor lainnya. Mereka adalah kewajiban berbunga dan terdiri dari utang jangka pendek dan jangka panjang.

Jumlah utang disesuaikan dengan mengurangi kas darinya karena secara teori, ketika sebuah perusahaan telah diakuisisi, pengakuisisi dapat menggunakan kas perusahaan target untuk membayar sebagian dari utang yang diasumsikan. Jika nilai pasar utang tidak diketahui, nilai buku utang dapat digunakan sebagai gantinya.

3. Saham Preferen

Saham preferen adalah sekuritas hibrida yang memiliki fitur ekuitas dan utang. Saham preferen lebih diperlakukan sebagai utang karena perusahaan membayar dividen dalam jumlah tetap dan memiliki prioritas yang lebih tinggi dalam klaim aset dan penghasilan daripada saham biasa.

Dalam akuisisi, saham preferen biasanya harus dilunasi seperti halnya utang.

4. Kepentingan Non-Pengendali (Minoritas)

Kepentingan non-pengendali adalah bagian dari anak perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan induk dan memiliki posisi lebih besar dari 50%, tetapi kurang dari 100% di anak perusahaan. Laporan keuangan anak perusahaan ini dikonsolidasikan dalam laporan keuangan induk perusahaan.

Kepentingan minoritas ditambahkan ke dalam perhitungan EV karena perusahaan induk telah mengkonsolidasikan laporan keuangan dengan kepentingan minoritas tersebut, yang berarti perusahaan induk memasukkan 100% pendapatan, pengeluaran, dan arus kas ke dalam angka-angkanya meskipun tidak memiliki suatu bisnis 100%. Dengan memasukkan kepentingan minoritas, nilai total anak perusahaan tercermin dalam EV.

5. Kas dan Setara Kas

Komponen kas dan setara kas adalah aset paling cair dalam laporan perusahaan. Contoh setara kas adalah investasi jangka pendek, sekuritas yang dapat dipasarkan, surat berharga, dan dana pasar uang. Perusahaan cenderung mengurangi jumlahnya dari Enterprise Value (EV) karena akan mengurangi biaya akuisisi perusahaan target. Diasumsikan bahwa pengakuisisi akan menggunakan uang tunai segera untuk melunasi sebagian dari harga pengambilalihan teoritis. Secara khusus, uang tunai tersebut akan segera digunakan untuk membayar dividen atau membeli kembali utang.

Rumus dan Cara Menghitung Enterprise Value

Rumus sederhana untuk nilai perusahaan adalah:

EV = Kapitalisasi Pasar + Nilai Pasar Utang - Kas dan Setara

Namun, Enterprise Value juga memiliki rumus yang telah diperjelas sebagai berikut:

EV = Saham Biasa + Saham Preferen + Nilai Pasar Utang + Bunga Minoritas - Kas dan Setara

Itulah penjelasan mengenai Enterprise Value (EV), mulai dari pengertian, komponen, fungsi, hingga rumusnya. EV adalah ukuran nilai perusahaan yang seringkali dijadikan alternatif untuk melihat kapitalisasi pasar atau mudahnya adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli bila ingin dijual kembali.

Komponen yang mempengaruhi EV terdiri dari nilai ekuitas, total uang, saham preferen, kepentingan non-pengendali, dan kas serta yang setara.



Simak Video "Video: BPS Catat Kunjungan Wisatawan Mancanegara Naik 8,42% di Juni 2025"

(des/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork