Strategi pemasaran yang efektif tentu akan berdampak positif bagi perusahaan. Salah satu dari strategi tersebut adalah dengan menciptakan tagline yang menarik.
Tagline bisa menjadi salah satu faktor penting bagi sebuah perusahaan dalam melakukan branding. Hal ini juga berkaitan dalam upaya perusahaan untuk meningkatkan brand awareness.
Beberapa orang mungkin berpikiran bahwa tagline hanya sekadar kata-kata. Namun, lebih dari itu, tagline juga merupakan identitas dan ciri khas dari suatu brand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari berbagai hal tentang tagline, mulai dari pengertian, fungsi, perbedaannya dengan slogan, serta cara membuatnya. Simak penjelasan di bawah ini, ya!
Apa Itu Tagline
Tagline adalah kalimat singkat yang mudah diingat oleh customer untuk tujuan branding sebuah bisnis. Dilansir dari buku 99 Strategi Branding di Era 4.0 karya Moh. Ainurrofiqin, tagline merupakan fara singkat yang dibuat oleh perusahaan untuk menjelaskan esensi, karakter, dan pemosisian dae sebuah brand, serta sebagai faktor pembeda dari brand kompetitor.
Kepala Brand Communication detikcom, Karel Anderson, memberikan definisinya terkait tagline. "Tagline adalah istilah atau kalimat pendek yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan spirit atau roh dari suatu perusahan ataupun brand" ujarnya saat dihubungi detikcom, Jumat (7/10/2022).
Tagline adalah sekumpulan kata yang bisa memberikan deskripsi tentang suatu brand sehingga pelanggan yang membacanya bisa mengenal serta mengingat suatu brand. Sebuah tagline dibuat dengan kata-kata singkat yang mampu menggambarkan bisnis secara cepat dan tepat.
Biasanya tagline akan muncul berdampingan dengan logo dari sebuah brand. Tagline yang menarik tentu akan menambah nilai dari sebuah brand sehingga pelanggan tertarik untuk membeli produk dari brand tersebut.
Tagline juga bisa menjadi identitas, jati diri, dan ciri khas untuk suatu brand. Terdapat beberapa brand dunia yang memiliki tagline yang begitu melekat, seperti Nike dengan "Just do It", "Connecting People" dari Nokia, dan juga "I'm Lovin' It" dari McDonalds.
Fungsi dari Tagline
Suatu tagline yang menarik tentu memiliki banyak fungsi yang akan berdampak baik bagi perusahaan. Dikutip dari buku 101 Branding Ideas karya Akmal Musyadat Cholil, berikut ini adalah fungsi dari tagline.
1. Menggambarkan Perusahaan
Tagline adalah salah satu cara yang digunakan perusahaan dalam menggambarkan suatu perusahaan. Tagline yang dibuat pasti berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Selain itu, suatu tagline juga akan menjadi identitas dari suatu brand. Tagline yang menarik tentu akan membuat pelanggan makin mengenal suatu brand.
2. Representasi Visi dan Misi
Sebuah tagline pasti dibuat berdasarkan visi dan misi dari perusahaan. Oleh karena itu, tagline juga berfungsi sebagai representasi dari visi dan misi perusahaan.
3. Menunjukkan Kultur Perusahaan
Tagline juga akan berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan kultur perusahaan ke khalayak luas. Kultur ini tentu akan menjadi faktor pembeda dengan kompetitor yang berada di bisnis yang sama.
Apakah Beda Tagline dengan Slogan?
Jika sekilas dilihat, mungkin kamu akan mengira bahwa kedua hal ini adalah dua hal yang serupa. Namun, ternyata kedua hal ini adalah dua hal yang berbeda. Dikutip dari buku Komunikasi Bisnis yang ditulis oleh Agustin Rozalena, berikut adalah perbedaan tagline dan slogan.
Tagline adalah kata-kata yang mewakili sebuah brand sehingga posisi tagline akan selalu ditempatkan pada logo dari sebuah brand. Sementara itu, slogan akan dibuat secara spesifik mengikuti produk-produk yang dikeluarkan suatu brand. Maka dari itu, sebuah brand hanya akan memiliki satu tagline, tetapi bisa jadi memiliki banyak slogan yang mengikuti produk-produknya.
Cara Membuat Tagline
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, serta perbedaannya dengan slogan, sekarang adalah saatnya bagi kamu untuk mengetahui cara membuat tagline. Berikut adalah penjelasannya.
1. Jelas, Singkat, dan Sederhana
Buatlah tagline untuk brand dengan pesan yang jelas. Tagline tersebut harus mampu menjelaskan suatu brand, mulai dari produk, keunggulan, hingga manfaatnya.
Selain itu, jangan lupakan juga mengenai panjangnya tagline. Cukup buat kalimat yang singkat dan sederhana agar mudah dipahami oleh pelanggan.
"Gak boleh lebih dari 4 kata biasanya yang nancep" kata Karel Anderson saat menanggapi pertanyaan tips untuk membuat tagline yang catchy.
2. Pastikan Sesuai dengan Produk atau Jasa yang Ditawarkan
Kata-kata yang dipilih untuk dijadikan tagline harus benar-benar bisa menggambarkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah brand. Hal ini bertujuan agar memudahkan pelanggan dalam mengenal sebuah brand.
3. Perlihatkan Kelebihan
Produk atau jasa yang kamu tawarkan harus memiliki berbagai kelebihan sehingga membuatnya berbeda dengan brand lain. Kelebihan tersebut bisa digunakan sebagai acuan dalam membuat tagline.
4. Mengenali Target Pasar
Selain memperlihatkan kelebihan, kamu juga harus membuat tagline yang sesuai dengan audiens yang termasuk dalam target pasar dari produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini tentunya akan membuat audiens tersebut merasa relate sehingga akan mengenal brand tersebut.
5. Persuasif
Pastikan tagline yang kamu buat juga bersifat ajakan atau persuasif. Kata-kata ajakan ini juga cukup efektif untuk bisa membuat pelanggan untuk mengingat suatu brand.
Nah, itulah penjelasan mengenai tagline, mulai dari pengertian, fungsi, perbedaannya dengan slogan, serta cara membuatnya. Semoga artikel ini bisa membantumu dalam memahami apa itu tagline.
(khq/fds)