Pasar modern merupakan salah satu jenis pasar di mana orang sering berbelanja kebutuhan dalam jumlah besar atau grosir. Meskipun sama-sama pasar, pasar modern memiliki perbedaan dengan pasar tradisional.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lengkap mengenai pasar modern. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Pasar Modern
Menurut Kotler (2001), pasar modern adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang atau barcode, berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga, seperti dikutip oleh Rachmad Yusuf Susanto dan Budi Prihatminingtyas dalam repository.ut.ac.id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar modern hadir sebagai konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat. Pasar modern dulunya mungkin lebih banyak ditemukan di kota-kota besar, tetapi sekarang di kota kecil pun banyak pasar modern seperti minimarket. Pasar modern diminati oleh masyarakat karena tempat dan fasilitas belanja yang nyaman dengan harga yang juga terjangkau. Ciri-ciri pasar modern selengkapnya akan kita ulas pada bagian berikut ini.
Ciri-ciri Pasar Modern
Menurut Yeni Masni dalam studi Analisis Preferensi Konsumen dalam Berbelanja di Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Makassar, pasar modern memiliki 4 ciri-ciri sebagai berikut.
1. Lengkap dan Efisien
Pasar modern menawarkan barang-barang yang cukup lengkap sehingga menjadikannya sangat efisien bagi pelanggan. Pelanggan dapat langsung memilih barang yang dibutuhkan dan melakukan pekerjaan yang biasanya dilayani oleh pramuniaga secara pribadi.
2. Penataan Ruang yang Nyaman
Dibandingkan pasar tradisional, pasar modern biasanya memiliki penataan ruang yang lebih rapi dan tertata sehingga membuat para pembeli lebih nyaman saat berbelanja.
3. Pelanggan Melakukan Pembelian Sendiri
Menyambung ciri-ciri pertama, pasar modern memungkinkan pelanggan sendiri yang melakukan pembelian, berjalan di lorong yang tersedia, dan memilih barang sesuai keinginan ke dalam keranjang belanja.
Cara ini membuat pelanggan lebih leluasa dalam memilih barang kebutuhannya.
4. Mencerminkan Industrialisasi Jasa
Alih-alih hanya memperjualbelikan barang, pasar modern juga lebih mencerminkan industrialisasi jasa. Penjual juga memberikan jasa berupa tempat berbelanja yang nyaman bagi pelanggan dengan adanya pasar modern.
Jenis Pasar Modern
Kotler (2000) mengkategorikan pasar modern menjadi 10 macam, seperti dikutip dalam repository.umy.ac.id.
1. Minimarket
Pasar modern ini berbentuk seperti warung kelontong atau gerai dengan fasilitas yang lebih modern dan menjual produk-produk eceran.
2. Convenience Store
Pasar modern ini menjual barang yang kurang lebih sama dengan minimarket, tetapi berbeda dalam beberapa hal seperti harga, jam operasional, dan luas ruangan. Harga barangnya biasanya lebih mahal daripada minimarket.
3. Special Store
Pasar modern ini memiliki persediaan lengkap sehingga konsumen tidak perlu pindah ke toko lain untuk membeli sesuatu dengan harga bervariasi.
4. Factory Outlet
Pasar modern yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki pabrik pembuat produk tertentu. Barang yang dijual di factory outlet biasanya adalah barang yang batal diorder, batal dijual ke tempat lain, atau sisa produksi dengan kualitas nomor satu.
5. Distro (Distribution Store)
Pasar modern jenis ini biasanya menjual pakaian dan aksesoris yang diproduksi sendiri atau dititipkan oleh produsen pakaian.
6. Supermarket
Pasar modern dengan ukuran yang umumnya besar. Untuk supermarket kecil biasanya memiliki luas 300-1.100 meter persegi, sedangkan yang besar memiliki luas 1.100-2.300 meter persegi.
7. Perkulakan atau Gudang Rabat
Pasar modern ini menjual produk dalam jumlah atau kuantitas besar kepada pembeli yang bukan konsumen (non konsumen) untuk kemudian dijual kembali atau untuk pemakaian bisnis.
8. Super Store
Pasar modern berupa toko serba ada yang memiliki variasi barang lebih lengkap dan ukuran tempat yang lebih luas daripada supermarket.
9. Hypermarket
Pasar modern yang mirip seperti supermarket atau super store tetapi memiliki luas ruangan yang lebih besar. Luas ruangannya di atas 500 meter persegi.
10. Mal dan Trade Center
Pasar modern berbentuk pusat perbelanjaan yang menampung banyak toko yang menjual berbagai produk berbeda. Di dalam mal atau trade center biasanya juga terdapat berbagai jenis pasar modern seperti special store, distro, hingga supermarket.
Kelebihan Pasar Modern
Konsumen memilih berbelanja di pasar modern karena berbagai kelebihan berikut ini, mengutip situs mgt.unida.gontor.ac.id.
1. Tempat Lebih Bersih dan Nyaman
Tempat pasar modern biasanya lebih bersih sehingga pelanggan lebih nyaman ketika berbelanja. Penerangannya juga memadai dan memudahkan pembeli ketika ingin memilih barang.
2. Barang Bervariasi
Pasar modern menawarkan barang yang sangat beragam. Pilihan yang bervariasi tersebut membuat konsumen lebih nyaman berbelanja di satu pasar modern saja dan tidak perlu berpindah-pindah tempat.
3. Produk Terstandarisasi
Produk yang dijual di pasar modern terjamin mutunya karena telah melalui proses standarisasi. Pihak manajemen pasar modern biasanya sangat selektif dalam memilih barang yang bisa dijual di tempat mereka.
4. Membuka Lapangan Pekerjaan
Banyak karyawan yang diperlukan dalam menjalankan pasar modern, seperti pramuniaga, kasir, pengecek stok, hingga petugas kebersihan dan keamanan. Sehingga keberadaan pasar modern akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
Kekurangan Pasar Modern
Selain berbagai kelebihan di atas, pasar modern juga memiliki kekurangan sebagai berikut.
1. Mematikan Pasar Tradisional
Keberadaan pasar modern kerap mematikan pasar tradisional karena banyak konsumen beralih ke pasar modern. Hal ini akan mempengaruhi perekonomian warga setempat karena banyak pedagang pasar tradisional yang gulung tikar.
2. Menimbulkan Kesenjangan Ekonomi
Karena banyak konsumen berpindah ke pasar modern, akhirnya kesenjangan ekonomi pun tidak terhindarkan. Masyarakat kelas menengah ke atas cenderung berbelanja ke pasar modern, sementara pasar tradisional berisi masyarakat kelas menengah ke bawah.
3. Eksploitasi Pemasok
Selain kesenjangan, eksploitasi pemasok juga kerap terjadi pada pasar modern. Jumlah pasar modern terbatas, sementara jumlah pemasok sangat banyak sehingga mau tidak mau mereka harus bersaing ketat untuk bisa menjual produk melalui pasar modern.
Tak jarang kemudian pemasok ini melakukan eksploitasi pasar sehingga produk-produk lain semakin sulit masuk ke pasar modern.
Perbedaan Pasar Modern dan Pasar Tradisional
Perbedaan antara pasar modern dan pasar tradisional bisa dilihat berdasarkan ciri-cirinya. Berikut perbedaan keduanya mengutip situs academia.edu.
1. Harga Barang
Harga barang atau jasa yang diperjualbelikan di pasar modern biasanya sedikit lebih mahal dibandingkan di pasar tradisional. Selain itu, harga barang di pasar modern tidak bisa ditawar seperti di pasar tradisional.
2. Ketersediaan Barang
Ketersediaan barang di pasar modern biasanya lebih terbatas dan tergantung pada stok, sedangkan di pasar tradisional lebih lengkap dan banyak karena ada lebih dari satu pedagang.
3. Sistem Pengelolaan
Pasar modern dikelola secara terpusat dan memungkinkan pengelola induk mengatur standar pengelolaan bisnis di seluruh cabang pasar modern, sedangkan sistem pengelolaan pasar tradisional lebih terdesentralisasi di mana pedagang mengatur sistem bisnis masing-masing.
4. Lembaga Pengelola
Pasar modern dikelola oleh profesional dengan pendekatan bisnis, sedangkan pasar tradisional dikelola dinas terkait yang merupakan bagian dari sistem birokrasi.
5. Keamanan
Pasar modern lebih aman dan nyaman karena ada penjaga keamanan, sementara pasar tradisional lebih rawan kejahatan dan suasananya cenderung ramai dan sesak.
6. Kebersihan
Pasar modern biasanya juga lebih bersih karena ada petugas kebersihan, sedangkan pasar tradisional lebih banyak aroma tidak sedap dan kebersihannya kurang terjaga.
Itulah penjelasan mengenai pasar modern. Jadi, Anda lebih suka berbelanja ke pasar modern atau pasar tradisional, detikers? Semoga artikel ini bermanfaat.
(des/fds)