Kartu stok barang (stock card) adalah kartu yang merangkum semua data barang dalam bisnis. Dalam manajemen usaha, kartu stok barang ini menjadi alat penting untuk mengetahui apa saja pembelian dan penjualan stok barang.
Singkatnya, kegunaan kartu stok barang yaitu untuk memantau serta mengontrol persediaan barang usaha. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang apa itu barang, fungsi, manfaat hingga langkah dan cara membuatnya.
Pengertian Kartu Stok Barang
Dikutip dari laman study.com, arti kartu stok barang adalah dokumen yang mencatat arus masuk dan keluar barang dalam suatu bisnis. Kartu stok barang merupakan dokumen untuk melacak pembelian, penjualan, hingga pengembalian barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa, maksud dari kartu stok barang yaitu kartu yang berisikan data tentang pergerakan masuk atau keluar suatu barang. Kartu stok disebut juga dengan kartu inventaris.
Inventori sendiri artinya sistem pengelolaan data semua persediaan barang, termasuk dari kegiatan logistik yang dilakukan suatu usaha. Lalu, apa kegunaan dari kartu stok barang?
Mengutip e-book Membuat Aplikasi Sistem Inventori dengan Windows Delphi 2005 karya Hengky Alexander Mangkulo, kegunaan kartu stok barang adalah untuk melihat apa saja barang yang masih ada.
Dalam hal ini, jika terjadi pembelian maka stok barang akan bertambah, sementara pada proses penjualan, stok akan berkurang. Laporan kartu stok barang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengetahui jumlah stok barang yang dimiliki pada saat itu.
Sehingga, mereka akan bisa menentukan apakah perlu membeli barang lagi atau tidak. Jika kita penjual, maka kita tidak akan menjual barang dengan jumlah yang melebihi stok.
Untuk melakukan pencatatan persediaan barang, ada dua metode pencatatan yang bisa digunakan, yaitu metode persediaan fisik (physical inventory method) dan mutasi persediaan (perpetual inventory method). Di mana, pada metode mutasi persediaan, setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan barang (kartu stok barang).
Fungsi Kartu Stok Barang
- Menginformasikan jumlah dan nilai persediaan barang yang ada
- Menyajikan data persediaan barang untuk dianalisis
- Mencatat arus persediaan, penerimaan, penjualan, serta pemakaian barang
- Mengontrol stok barang untuk menghindari kemungkinan risiko kekeliruan dan kerugian yang terjadi
- Alat audit untuk mengetahui perbandingan
- Melacak persediaan barang atas segala mutasi yang ada.
Keuntungan Menggunakan Kartu Stok Barang
Beberapa keuntungan menggunakan kartu stok barang, antara lain:
- Membuat pengguna memahami persedian barang
- Memungkinkan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang stok barang, tanpa perlu berkeliling toko/gudang
- Kartu stok barang membantu secara efisien meringkas data barang yang ada
- Membantu menghemat banyak waktu, untuk membuat keputusan
- Membuat perhitungan akuntansi bisnis lebih mudah.
Cara Membuat Kartu Stok Barang
1. Mendesain Kartu Stok Barang
Pertama, cara membuat kartu stok barang yaitu dengan merancang desain kartu. Buatlah desain kartu stok barang simpel agar mudah dimengerti atau disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
2. Pencetakan Kartu
Setelah mendesain kartu, langkah membuat kartu stok barang selanjutnya adalah mencetaknya. Pastikan kartu yang dicetak cukup atau kamu bisa mencetak beberapa kartu lagi untuk dijadikan stok.
3. Menempatkan Kartu agar Terorganisir
Kita perlu menempatkan kartu stok untuk setiap item barang. Setiap transaksi, baik itu per minggu, bulan, hingga tahun perlu diletakkan pada suatu di folder maupun map yang berbeda.
Tips agar kartu terorganisir dengan baik, jangan lupa pisahkan atau klarifikasi kartu stok menjadi beberapa formulir. Misalnya dari pemesanan, penjualan, pengembalian, dan sebagainya.
4. Isi Kartu Stok
Langkah selanjutnya yaitu mengisi kartu stok setiap barang. Kita juga perlu membuat sesuai dengan tempat barang, abjad, nama barang, dan lain-lain. Hal itu bertujuan untuk memudahkan kita dalam proses pencarian barang.
5. Menginformasikan Data Kartu Stok Barang
Menginformasikan atau mengkomunikasikan terkait data persediaan barang dengan atasan, rekan kerja, atau kelompok penting untuk dilakukan. Presentasikan dan buatlah rencana rapat, baik itu per mingguan maupun bulan untuk mengetahui hasil kerja sistem inventaris.
6. Membuat Neraca Persediaan
Melakukan neraca persediaan bisa dilakukan sekali per kuartal. Caranya dengan menghitung persediaan barang, lalu menyesuaikannya atas jumlah yang ada pada kartu stok barang. Apabila ada data yang tak sesuai atau ada barang yang kadaluarsa, segera lakukan perbaikan untuk diperbarui.
Contoh Kartu Stok Barang
Biasanya, format kartu stok barang disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing perusahaan. Secara umum, contoh isi yang ada di kartu stock barang adalah sebagai berikut:
- Nama perusahaan
- Nama barang
- Kode barang
- Pemasukan stok barang
- Pengeluaran stok barang
- Lokasi toko atau gudang
- Tanggal penerbitan stok barang
- Harga satuan barang
- Stok maksimum barang
- Stok minimum barang
- Jumlah atau sisa persedian barang akhir, dan lain-lain.
Berikut merupakan contoh kartu stok barang:
![]() |
Itu tadi penjelasan dari apa itu kartu stok barang, kegunaan, dan keuntungan menggunakannya. Jadi, kesimpulannya fungsi kartu stok barang yaitu sebagai alat untuk mengendalikan inventori perusahaan.
Detikers jadi tahu kan, bagaimana cara membuat kartu stok barang? Semoga bermanfaat!
(khq/fds)