Apa Itu Rabat? Fungsi, Syarat, dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Rabat? Fungsi, Syarat, dan Cara Menghitungnya

Stefani Ditamei - detikFinance
Kamis, 13 Okt 2022 16:41 WIB
Warga berebut kupon pembelian minyak tanah di Ambon.
Foto: Warga berebut kupon pembelian minyak tanah di Ambon. (Muslimin Abbas/detikcom)
Jakarta -

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian rabat adalah potongan harga. Biasanya, rabat diberikan jika seseorang membeli produk dalam jumlah besar. Namun hal ini tergantung ketentuan dari penjual. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang fungsi, syarat, dan cara menghitung rabat.


Pengertian Rabat

Menurut buku Start-up Business Wizards oleh Laksita Utama Suhud, rabat adalah istilah untuk menyebut potongan harga atau diskon. Perbedaan keduanya adalah, pembayaran untuk diskon nilainya dipotong langsung dari besaran nilai diskon, sedangkan rabat sebaliknya. Harga yang dibayar tetap sama, tetapi penerima rabat akan mendapatkan potongan harga yang bisa diuangkan pada waktu yang telah ditetapkan oleh pemberi rabat. Pada umumnya, rabat berbentuk lembaran kartu atau kupon.


Fungsi Rabat

Fungsi atau tujuan dari adanya rabat di antaranya adalah sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Untuk menghindari biaya pembuatan dan pemasaran katalog ketika ada perubahan maupun kebijakan rabat. Perubahan harga dapat dilakukan dengan mengubah kebijakan rabat tanpa harus membuat atau memasarkan katalog yang baru.
  • Rabat berfungsi memberikan pengurangan harga bagi konsumen dengan ketentuan misalnya melakukan pembelian dalam jumlah besar.
  • Memberikan harga yang berbeda bagi target konsumen yang berbeda.

Rabat terdiri dari dua macam, yaitu rabat tarif tunggal (mendapatkan diskon) atau rabat perganda, yakni setelah mendapatkan potongan harga penerima mendapatkan potongan harga kembali.

ADVERTISEMENT

Jenis Rabat

Jenis rabat dijelaskan oleh Sales Force terdiri dari volume-based rebate type, revenue-based rebate type, growth-based rebate type, dan flat rebates. Berikut adalah penjelasannya.

Volume-based Rebate Type

Jenis rabat yang satu ini akan diberikan jika seseorang membeli dalam jumlah yang ditentukan. Artinya, pemberian rabat diberlakukan dengan minimal pembelian maupun jumlah yang banyak. Misalnya, potongan harga diberikan untuk pembelian minimal 1000 pcs.

Revenue-based Rebate Type

Rabat jenis revenue-based ditentukan dari jumlah uang yang akan dibayarkan. Hal ini berbeda dengan rabat volume-based yang ditentukan dari jumlah barang yang dibeli,

Growth-based Rebate Type

Rabat atau potongan harga diberikan berdasarkan pertumbuhan pendapatan tahunan. Misalnya, adanya potongan harga sebesar 2% pada pendapatan saat ini ketika jumlah pendapatan melebihi 10.000 unit.

Flat Rebate

Jenis rebat selanjutnya adalah flat rebate, yaitu potongan harga untuk mencapai batas tertentu. Anda dapat menggunakan jenis rabat ini untuk pembayaran dalam skala tertentu. Misalnya, menawarkan potongan harga 1 juta untuk produk A dan potongan 2 juta untuk harga B. Penawaran potongan harga dapat diberikan setelah melebihi jumlah total pembelian lebih dari angka tertentu.

Cara Menghitung Rabat

Berikut ini adalah rumus dan cara menghitung rabat dilansir dari buku Kupas Matematika SMP oleh Ari Damari. Rumus penghitungan rabat adalah:


Rabat = % rabat x harga kotor dan harga bersih = harga kotor - rabat.


Keterangan:

Harga bersih adalah harga setelah mendapatkan potongan rabat.

Harga kotor adalah harga sebelum mendapatkan potongan rabat.


Cara menghitung rabat adalah sebagai berikut:

Misalnya, Bu Aji ingin membeli baju di sebuah toko. Harga baju tersebut tertulis sebesar RP 140.000 dan diskon 20%. Berapa besaran diskon yang diterima bu Aji?


Penyelesaian:

Harga kotor Rp 140.000

% rabat (diskon) = 20%


Diskon = % Diskon x Harga Kotor

= 20% x 140.000 = Rp 28.000


Maka diskon yang didapatkan Bu Aji adalah sebesar Rp 28.000.

Perbedaan Rabat dan Diskon

Berdasarkan penjelasan di atas, maka seperti apakah perbedaan spesifik antara rabat dan diskon? Menurut Accounting Capital, perbedaan diskon dan rabat adalah sebagai berikut.

Diskon adalah potongan harga yang ditawarkan penjual kepada pembeli untuk mendapatkan barang atau layanan. Sedangkan rabat adalah pengembalian uang yang dianggap sebagai potongan harga dengan potongan harga di saat tertentu. Sedangkan dari tujuannya, diskon dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan barang dan rabat menghindari pembuatan katalog maupun brosur. Perbedaan rabat dan diskon juga ditemukan dari tipe transaksinya. Diskon sering kali menggunakan berbagai macam metode pembayaran, sedangkan rabat hanya memperbolehkan kredit dan tunai saja.


Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan rabat adalah potongan yang diterima dalam bentuk pengurangan harga dari harga resmi. Biasanya, potongan harga diberikan kepada pembeli dengan cara pembayaran tunai. Demikian informasi tentang rabat dan perbedaannya dengan diskon. Semoga bermanfaat.




(des/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads