Contingency plan adalah tindakan alternatif yang disiapkan ketika rencana utama tidak berjalan dengan baik. Dalam konteks bisnis, perusahaan perlu menyiapkan beberapa rencana supaya tujuan tetap bisa tercapai.
Dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih dalam tentang contingency plan, mulai dari pengertian, fungsi, cara membuat, hingga contohnya. Untuk mengetahuinya, simak artikel ini sampai habis, ya!
Pengertian Contingency Plan
Contingency plan adalah suatu istilah dalam bahasa Inggris yang berarti rencana cadangan. Dilansir dari buku Manajemen Keuangan karya Kariyoto, contingency plan disusun perusahaan jika terjadi perubahan yang tidak terduga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan sering menyebutnya dengan istilah plan B, plan C, dan lain sebagainya. Perubahan di sekitar perusahaan tidak bisa dihindari, maka yang bisa dilakukan adalah membuat perencanaan untuk menghadapinya.
Fungsi Contingency Plan
Contingency plan dibuat karena memiliki banyak fungsi yang akan berdampak baik bagi perusahaan. Dilansir dari Arepa, berikut ini adalah beberapa fungsi dari contingency plan.
1. Menghemat Waktu dan Biaya
Ketika manajemen sudah tahu cara menangani suatu kejadian, maka mereka akan menangani kejadian tersebut secara cepat. Dengan begitu, risiko yang ditimbulkan menjadi lebih kecil dan kerugian finansial pun menjadi lebih kecil.
2. Menyelamatkan Hidup
Beberapa kejadian yang tak terduga bisa mengancam keselamatan seseorang, misalnya kebakaran atau bencana alam. Dengan contingency plan, diharapkan tidak akan muncul korban pada suatu kejadian.
3. Waktu Pemulihan Lebih Cepat
Ketika sesuatu yang buruk terjadi, maka akan butuh waktu untuk kembali ke keadaan sebelumnya. Dengan perencanaan yang baik, waktu pemulihan akan lebih singkat karena perusahaan sudah mengetahui hal apa yang harus dilakukan.
4. Meminimalisasi Risiko
Fungsi lainnya dari contingency plan adalah bisa menekan risiko. Contingency adalah bagian dari mitigasi, sehingga perusahaan bisa terhindar dari efek paling buruk akibat suatu perubahan.
Cara Membuat Contingency Plan
Contingency plan yang tepat akan menyelamatkan perusahaan dari segala kemungkinan buruk yang mungkin saja terjadi. Untuk membuatnya dengan tepat, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Buat Daftar Risiko
Dalam hal ini, kamu harus selalu menyiapkan skenario terburuk. Oleh karena itu, kamu harus mengidentifikasi kemungkinan buruk apa yang mungkin saja terjadi kepada perusahaan, seperti bencana alam, penyebaran virus, kebakaran gedung, dan lain sebagainya.
2. Buat Draft Contingency Plan
Setelah menentukan hal-hal yang memiliki risiko terhadap keberlangsungan perusahaan, langkah selanjutnya adalah membuat draft. Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan seperti garis waktu, komunikasi, kebutuhan staf, dan mengurangi risiko.
3. Menetapkan Regulasi di Setiap Kondisi
Setelah setiap kondisi darurat diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menetapkan regulasi yang tepat. Ketika proses ini, kamu harus memikirkan cara bagaimana supaya kondisi tersebut tidak menimbulkan efek buruk.
Regulasi ini bertujuan agar perusahaan bisa pulih kembali setelah mengalami hal-hal yang tak terduga. Misalnya, jika terjadi kebakaran, maka kamu harus menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi kejadian tersebut.
4. Sosialisasikan Rencana
Langkah ini juga merupakan salah satu langka yang terpenting. Setelah rencana dibuat, kamu harus melakukan sosialisasi rencana tersebut kepada setiap orang yang berhubungan dengan perusahaan.
Misalnya, kamu bisa melakukan penyuluhan penanganan banjir kepada setiap karyawan perusahaan. Tujuannya supaya setiap orang tidak panik dan tahu langkah apa yang harus dilakukan.
5. Lakukan Update Secara Berkala
Hal ini juga perlu dilakukan sehingga bisa membuat perencanaan terbaik. Update memungkinkan perubahan contingency plan sesuai kondisi terbaru, sehingga perusahaan bisa bertahan.
Contoh Contingency Plan
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan cara membuat contingency plan, kamu juga harus mengetahui contoh contingency plan. Untuk lebih memahaminya, berikut adalah contoh ilustrasinya.
Langkah-langkah saat pabrik Mekar Jaya berada dalam kondisi darurat karena kebakaran. Oleh karena itu, karyawan pabrik Mekar Jaya harus cepat dalam melakukan hal-hal di bawah ini:
1. Segera menghubungi nomor pemadam kebakaran (022) 7896510001 untuk melaporkan terjadinya kebakaran di pabrik Mekar Jaya.
2. Memberitahukan kejadian kebakaran kepada Person in Charge (PIC) atau manajer.
3. Kondisi Api harus diperiksa oleh seseorang yang bertanggung jawab saat kejadian.
4. Jika terjadi kebakaran kecil maka seluruh karyawan yang berada di area kebakaran wajib melakukan evakuasi diri.
5. PIC berusaha memadamkan api kecil dengan peralatan yang dimiliki.
6. Jika PIC gagal memadamkan api, maka PIC wajib memberi tanda peringatan alarm kebakaran untuk melakukan evakuasi secara menyeluruh.
7. Semua karyawan dievakuasi di titik kumpul yang telah ditentukan.
8. Ketika kebakaran terjadi, dilarang menggunakan elevator. Evakuasi dilakukan sesuai dengan jalur evakuasi yang telah ditentukan.
9. Jika PIC sedang tidak berada di tempat ketika kebakaran terjadi, maka tanggung jawab dialihkan kepada rekan PIC untuk membantu setiap anggotanya untuk melakukan evakuasi.
Jadi, contingency plan adalah rancangan yang dibutuhkan organisasi dan perusahaan untuk menangani hal tidak terduga. Demikianlah pembahasan mengenai contingency plan, semoga artikel ini bisa membantu detikers.
(khq/row)