Jurnal pembalik adalah laporan keuangan yang mengalami kebalikan di periode awal siklus akuntansi. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu. Agar lebih jelasnya, simak berikut ini penjelasan mengenai jurnal pembalik.
Pengertian Jurnal Pembalik
Dosen PKN STAN Kodirin dalam laman Kemenkeu Learning Center menjelaskan jurnal pembalik merupakan jurnal yang dibalik pada awal periode akuntansi sebelum dimulai proses akuntansi yang baru. Jurnal ini membalikkan transaksi yang dilakukan di jurnal penyesuaian.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pekerjaan akuntansi pada periode berikutnya agar menghemat waktu. Tertulis pada Modul Teknisi Akuntansi dalam Jaringan terbitan Kemdikbud, neraca saldo perlu disusun setelah penutupan (post closing trial balance).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neraca saldo setelah penutupan hanya akan terdiri dari perkiraan neraca saja (aktiva, kewajiban, dan modal). Perkiraan sementara seperti pendapatan, beban, dan prive telah ditutup dan bersaldo nol.
Fungsi Jurnal Pembalik
1. Mempermudah pencatatan transaksi pada periode akuntansi yang baru, terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian
2. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya
3. Jurnal pembalik dapat memudahkan perusahaan jika membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak
4. Meminimalisir kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang double karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian
Akun yang Perlu Jurnal Pembalik
Beberapa hal yang perlu jurnal pembalik jika ada:
1. Beban yang Harus Dibayar
Merupakan beban yang harus dibayarkan perusahaan pada akhir periode akuntansi.
2. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.
3. Beban Dibayar di Muka (Dengan Pendekatan Beban)
Beban ini sudah dibayarkan namun belum dicatat sebagai beban pada periode tersebut.
4. Pendapatan Diterima di Muka (Dengan Pendekatan Pendapatan)
Pendapatan ini diterima perusahaan pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.
5. Pemakaian Atas Perlengkapan (Bila Tercatat sebagai Beban)
Penggunaan secara terus-menerus oleh perusahaan dicatat sebagai beban dalam ayat jurnal penyesuaian.
Contoh jurnal pembalik
Beban Dibayar di Muka
Beban telah dibayar terlebih dahulu perlu dibuatkan jurnal pembalik agar menjadi sewa dibayar di muka atau menjadi harta.
Sebagai contoh pada 1 Agustus 2022 dibayarkan uang sewa untuk satu tahun sebesar Rp 5.000.000, dicatat pada jurnal:
Beban sewa: Rp 5.000.000
Kas: Rp 5.000.000
31 Agustus 2022 tercatat:
Sewa dibayar di muka: Rp 4.300.000
Beban sewa: Rp 4.300.000
Jurnal Pembalik:
Beban sewa: Rp 4.300.000
Sewa dibayar di muka: Rp 4.300.000
Pendapatan yang Belum Diterima
Sebagai contoh pada 1 Maret dan 1 Agustus perusahaan menerima bunga sebesar Rp 800.000.
Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2022, yaitu:
Piutang bunga Rp 800.000
Pendapatan bunga Rp 800.000
Pencatatan yang dibuat pada 1 Januari 2023, yaitu:
Pendapatan bunga Rp 300.000
Piutang bunga Rp 300.000
Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran 1 Mei 2023, yaitu:
Kas Rp 800.000
Piutang bunga Rp 800.000
Nah detikers, itulah penjelasan mengenai jurnal pembalik. Semoga artikel ini bisa membantu, ya!
(aau/row)