Kata negosiasi sering kita dengar dalam acara pemerintahan maupun bisnis. Negosiasi adalah proses tawar menawar untuk mencapai suatu kesepakatan. Negosiasi punya peran penting dalam melancarkan bisnis. Untuk lebih jelasnya, simak berikut penjelasan negosiasi.
Pengertian Negosiasi
Negosiasi adalah proses tawar menawar untuk mencapai suatu kesepakatan antar pihak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti negosiasi adalah proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan bersama.
Biasanya kata negosiasi ditujukan sebagai proses diskusi antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak yang lain untuk mencapai sebuah kesepakatan bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AJ Djohan dalam bukunya mengenai Negosiasi dan Komunikasi menjelaskan bahwa kata negosiasi secara etimologi berasal dari kata "negotior" yang berarti berbisnis. Maka tak heran jika kata negosiasi paling banyak ditemukan dalam kegiatan bisnis, berupa tawar menawar untuk mencapai kesepakatan dan pemenuhan persyaratan dalam proses jual beli tersebut.
Negosiasi merupakan salah satu kemampuan komunikasi untuk menawar dan menyepakati sebuah keputusan dari beberapa pihak. Proses tawar menawar diajukan dari masing-masing pihak untuk mencapai kesepakatan.
Negosiasi bisa diartikan pertukaran, serta secara tidak formal disebut juga "lobby". Biasanya istilah ini sering dikatakan dalam konteks kepentingan politik.
Jenis-Jenis Negosiasi
Berikut ini jenis-jenis negosiasi disitat dari buku Seni Negosiasi dalam Dunia Bisnis oleh Yosinta Here:
1. The Fixed Pie Negotiation
Negosiasi jenis ini melibatkan orang banyak yang tidak pernah memiliki hubungan interaktif sebelumnya. Negosiasi ini cenderung memikirkan kepentingan diri sendiri, sehingga bisa dikatakan terkadang salah satu pihak harus mengalah untuk mencapai kesepakatan. Dalam negosiasi ini yang penting adalah tujuan tercapai, bahkan jika memiliki risiko pihak lawan dirugikan. Contohnya seperti negosiasi harga beli rumah.
2. Integrative Negotiation
Negosiasi jenis ini tujuannya mencapai kerjasama atau mencapai tujuan bersama-sama. Berkebalikan dengan fixed pie, negosiasi ini akan memakan waktu lebih panjang sebab banyak hal perlu dipertimbangkan. Seperti diskusi antar pihak sebab beberapa masalah harus dibicarakan bersama, agar masing-masing memahami situasi dan mampu saling mencari solusi.
Tujuan Negosiasi
Dilansir dari buku Teks Negosiasi oleh Debby dan Mellisa, berikut ini tujuan negosiasi:
- Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi
- Mencapai tujuan tanpa melepaskan unsur pengertian dan persetujuan masing-masing pihak
- Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama
- Memperoleh solusi jika ada kendala pada masing-masing pihak
- Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution)
Proses dan Syarat Negosiasi
Mira Fardilla dalam buku 'Seni Debat dan Negosiasi' menjelaskan tahapan negosiasi sebagai berikut, sebelum mendapat hasil akhir:
1. Tahap Persiapan
Persiapan perlu dilakukan agar masing-masing pihak yang berdiskusi saling memahami kebutuhan dan kondisi satu sama lain. Usahakan agar kepentingan lawan disejajarkan sama dengan kepentingan kita.
Siapkan juga pertanyaan yang jelas dan sopan sebelum pertemuan, ini berguna untuk efisiensi waktu. Pertimbangkan apa saja konteks yang akan dinegosiasi. Identifikasi masalah apakah bisa menjadi masalah bersama atau tidak.
2. Tahap Orientasi
Jelaskan permasalahan dan kebutuhan pribadi, coba untuk ajukan tawaran awal sesuai dengan kebutuhan pribadi.
3. Tahap Tawar Menawar
Dalam tahap ini, para pihak akan saling menyampaikan tawarannya, dengan menjelaskan alasan untuk membujuk pihak lain untuk menerimanya. Perlu ada kesepakatan antara pihak satu dan lainnya untuk mewujudkan kebutuhan bersama, mengembangkan, dan mendiskusikan opsi-opsi penyelesaian.
4. Tahapan Penutup
Pada tahap ini, telah sampai untuk mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteria objektif. Jika menguntungkan maka akan terjadi kesepakatan, namun bila tidak ada opsi lain yang lebih baik dan tidak berhasil mencapai kesepakatan, maka akan terjadi pembatalan atau menyatakan tidak ada komitmen.
Manfaat Negosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada buku Negosiasi Itu Ada Ilmunya oleh Mahardika Wirastama, dijelaskan manfaat negosiasi di antaranya:
- Menciptakan kerjasama antar pihak guna melakukan suatu kegiatan bersama atas dasar satu tujuan dan saling pengertian. Kerjasama antar pihak akan menciptakan transaksi bisnis yang saling terkait sehingga menghidupkan perekonomian dengan skala yang lebih luas.
- Memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dengan pengembangan pasar yang lebih masif guna peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis diharapkan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih baik dan efisien, sehingga berdampak pada keuntungan lebih besar dalam jangka panjang.
Contoh Negosiasi
Contoh Negosiasi Harga
Seorang makelar rumah hari ini menggelar open house di salah satu kediaman dalam perumahan elit. Sebuah keluarga datang dalam open house tersebut, berencana untuk pindah ke daerah perumahan elit. Sebagai pendatang, keluarga ini menginginkan lingkungan dan fasilitas terbaik dengan harga terjangkau. Sementara sang makelar enggan rugi, sehingga ia berusaha memberikan pelayanan terbaik namun dengan harga yang tinggi.
Rumah tersebut berniat dijual dengan harga Rp 20 miliar dengan fasilitias full furnished dan segala dokumen seperti sertifikat dan IMB sudah terjamin. Keluarga ini sebetulnya sudah jatuh hati, mengingat hanya perlu pindah tanpa membeli perabotan lagi. Mereka berusaha nego agar harganya turun di Rp 17 miliar.
Makelar tidak menyetujui, ia menambahkan maksimal turun di harga Rp 19.5 miliar dengan catatan sudah termasuk biaya membersihkan seluruh bagian rumah. Akhirnya, keluarga tersebut bersedia membeli rumah di harga Rp 19.5 miliar dengan kesepakatan fasilitas, dokumen, dan biaya kebersihan tersebut.
Contoh Negosiasi Bisnis
Seorang pengusaha bidang makanan berniat ingin menambah usaha bakso. Ia memutuskan untuk menjajal bakso di daerah terpencil untuk mencari rasa terenak dengan harga termurah. Ia bertemu dengan pedagang bakso gerobak yang menjual seporsi bakso isi 5 butir dengan harga Rp 15.000.
Pengusaha tersebut meminta pedagang bakso tersebut tidak menjual gerobakan lagi, melainkan menjadi kepala produksi untuk usahanya. Awalnya negosiasi berjalan alot sebab pedagang tersebut tidak ingin berhenti berjualan bakso keliling.
Akhirnya dalam kesepakatan ini, disetujui bahwa pengusaha tersebut akan menggaji pedagang bakso Rp 5.000.000 sebulan dan memasok 500 butir bakso setiap hari sejak pukul 06.00 WIB. Jam sisanya, pedagang bakso ini boleh berjualan keliling di daerah yang jauh dari usaha bakso sang pengusaha.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai negosiasi. Ada berbagai macam contoh negosiasi dalam bisnis. Apakah kamu bisa menyebutkan contoh lainnya?
(aau/row)