Bila detikers berencana ingin mendirikan usaha, tentunya wajib menyiapkan modal yang cukup. Namun tak hanya itu, jangan sampai lupa untuk menyiapkan sejumlah berkas-berkas penting, salah satunya adalah akta pendirian perusahaan.
Sayangnya, tidak semua pengusaha mau mengurus akta pendirian perusahaan dan menganggap remeh dokumen tersebut. Padahal, dengan hadirnya akta pendirian perusahaan maka bisnis yang didirikan dan dijalankan oleh detikers telah dianggap sah di mata hukum.
Lantas, apa saja sih syarat-syarat dan besaran biaya untuk membuat akta pendirian perusahaan? Lalu apa fungsi dari akta pendirian perusahaan sampai terbilang sangat penting? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Akta Pendirian Usaha?
Dilansir situs UKM Indonesia, akta pendirian badan usaha atau akta pendirian perusahaan merupakan sebuah dokumen yang dibuat dan disahkan oleh seorang notaris terkait dengan usaha mendirikan sebuah perusahaan. Dalam hal ini, baik perusahaan berbadan hukum maupun perusahaan yang tidak berbadan hukum wajib memiliki akta pendirian perusahaan.
Nah, ada dasar hukum yang terkait dengan pembuatan akta pendirian perusahaan. Hal ini telah tertuang dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 7 dan 8 ayat (1) tentang Perseroan Terbatas. Bunyi pasalnya yakni sebagai berikut:
"Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam Bahasa Indonesia," bunyi pasal 7 dan 8 ayat (1).
Akta pendirian perusahaan tak hanya sekadar dokumen resmi yang menunjukkan kalau usaha detikers telah dianggap sah. Di dalam dokumen ini juga memuat berbagai informasi lengkap mengenai usaha yang dijalankan, mulai dari nama perusahaan, nama pemilik modal, besaran modal dasar, serta struktur kepengurusan perusahaan (jabatan direktur, owner, komisaris, dan lain sebagainya).
Jenis Usaha yang Perlu Akta Pendirian Perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akta pendirian perusahaan merupakan salah satu syarat penting yang wajib kamu miliki ketika ingin mendirikan usaha. Perlu diketahui, ada sejumlah jenis badan usaha yang memerlukan akta pendirian perusahaan sebagai syaratnya.
Lantas, jenis badan usaha apa saja yang perlu menyertakan akta pendirian perusahaan? Simak di bawah ini.
1. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang modalnya diperoleh dari penjualan saham yang nilai nominalnya sama besar. Bila ada seseorang yang membeli saham di suatu PT disebut sebagai pesero.
Setiap persero wajib bertanggung jawab terhadap saham yang ditanamnya di PT tersebut. Para pemegang saham memperoleh pembagian keuntungan yang disebut deviden.
2. Firma
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan satu nama. Dalam persekutuan ini, semua anggota bertanggung jawab secara penuh atas usaha yang dijalankan.
Setiap anggota firma memiliki hak untuk mengambil tindakan atas nama firma. Oleh karena itu, segala macam bentuk risiko menjadi tanggung jawab semua anggota firma.
Selain itu, pembagian keuntungan juga didasarkan atas saham yang sudah ditanamkan. Usaha berbentuk firma pada umumnya bergerak di bidang layanan konsultasi hukum dan keuangan.
3. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha perusahaan yang dimiliki oleh satu orang saja, jadi dirinya sendiri yang bakal mengelola dan menjalankan bisnisnya tersebut. Karena didirikan oleh seorang diri, maka di dalam badan usaha tersebut yang menjadi pengusaha hanya satu orang saja.
Dengan begitu, modal usaha tersebut hanya dimiliki oleh satu orang juga. Lalu, bila di dalam perusahaan tersebut ada sejumlah karyawan, mereka hanyalah para pekerja yang dibayar sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati bersama.
Fungsi Akta Pendirian Perusahaan
Akta pendirian perusahaan tak hanya sekadar dokumen resmi yang menyatakan perusahaan dianggap telah sah, namun ada sejumlah fungsi lain yang bertujuan untuk memperlancar operasional perusahaan. Dilansir situs UKM Indonesia, berikut fungsi akta pendirian perusahaan.
1. Melegalkan Perusahaan di Mata Hukum
Fungsi yang pertama dari membuat akta pendirian perusahaan yakni untuk melegalkan perusahaan di mata hukum. Bila perusahaan telah membuat akta pendirian perusahaan, maka secara otomatis akan melegalkan kedudukan perusahaan di mata hukum. Hal ini sangat bermanfaat jika suatu saat terjadi perselisihan dalam menjalankan perusahaan.
2. Dokumen Penting Milik Perusahaan
Hadirnya akta pendirian perusahaan juga berfungsi untuk memperlancar perusahaan ketika mengurus sejumlah izin resmi, misalnya mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Selain itu, detikers juga lebih mudah saat mengurus izin terkait ekspor dan impor barang.
3. Memberi Kejelasan Status Perusahaan
Perusahaan yang telah memiliki akta pendirian perusahaan turut memberikan kejelasan tentang status perusahaan, sehingga tak dicap sebagai bisnis ilegal karena tidak memiliki dokumen tersebut. Selain itu, para investor yang ingin menanam saham juga tak perlu khawatir karena usaha yang didirikan sudah memiliki akta pendirian perusahaan yang jelas dan sah.
Syarat Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan
Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan akta pendirian perusahaan. Dikutip situs UKM Indonesia, pelaku usaha harus menyiapkan KTP dan NPWP yang masih berlaku. Setelah itu, lakukan pendaftaran yang bisa dilakukan secara online dengan mengisi sejumlah data meliputi:
- Nama dan tempat kedudukan usaha
- Jangka waktu berdirinya perusahaan
- Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
- Jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor
- Nilai nominal dan jumlah saham
- Alamat perusahaan
- Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal saat ini, Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari pendiri perusahaan dan pemegang saham usaha.
Biaya Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan
Mungkin sebagian dari detikers ada yang bertanya-tanya, berapa sih biaya pembuatan akta pendirian perusahaan? Apakah tergolong mahal? Pada dasarnya, untuk membuat akta pendirian perusahaan sebenarnya tidak memakan biaya yang besar.
Dijelaskan dalam buku Memulai Usaha Itu Gampang oleh Bonifasius Aji Kuswiratmo, estimasi biaya untuk membuat akta pendirian perusahaan sekitar Rp 3.500.000. Hal tersebut sudah termasuk pendaftaran akta pendirian perusahaan di pengadilan negeri setempat, namun perlu diingat estimasi biaya tersebut bisa berubah sesuai dengan kedudukan perusahaan dan modal usaha yang ada.
Umumnya, notaris akan membantu proses pembuatan akta pendirian perusahaan dan pendaftaran perusahaan pada pengadilan negeri setempat. Selain itu, notaris juga menyediakan pelayanan jasa pengurusan sejumlah dokumen lainnya, seperti surat keterangan domisili usaha (SKDU), NPWP, izin usaha, dan tanda daftar perusahaan (TDP).
Contoh Akta Pendirian Perusahaan
Setelah mengetahui penjelasan dan syarat-syaratnya, kini saatnya melihat contoh akta pendirian perusahaan. Sebagai pengingat, contoh di bawah ini hanyalah sebagai gambaran luas tentang akta pendirian perusahaan, namun setiap akta yang dimiliki oleh perusahaan tentu berbeda-beda.
1. Contoh Akta Pendirian Perusahaan
KTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
PT. Makmur Bersama
Nomor : 00.-
Pada hari ini, .... , tanggal .... , pukul .....
Berhadapan dengan Saya, Notaris .... , Notaris di ....., berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0000.AH.02.01.TAHUN 2012 tertanggal 12 (dua belas) Maret 2017 (dua ribu dua belas), dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini:
1. Nama lengkap:
Tempat tanggal lahir:
Warga Negara Indonesia
Pekerjaan:
Tempat tinggal di:
Nomor Kartu Tanda Penduduk:
2. Nama lengkap:
Tempat tanggal lahir:
Warga Negara Indonesia
Pekerjaan:
Tempat tinggal di:
Nomor Kartu Tanda Penduduk:
3. Nama lengkap:
Tempat tanggal lahir:
Warga Negara Indonesia
Pekerjaan:
Tempat tinggal di:
Nomor Kartu Tanda Penduduk:
Para penghadap bertindak untuk diri sendiri ...... dan dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas dengan ini menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi izin dari pihak yang berwenang telah sepakat dan setuju untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas dengan anggaran dasar sebagaimana yang termuat dalam akta ini, ...... (untuk selanjutnya cukup disingkat dengan " Anggaran Dasar") sebagai berikut:
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
PASAL 1
1. Perseroan terbatas ini bernama ....
2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi.
JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN
PASAL 2
Perseroan didirikan jangka waktu tidak terbatas (dapat juga disebut terbatas yaitu 75 tahun sejak pengesahan AD oleh MENKEH)
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA
PASAL 3
1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah untuk ....
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha berikut ....
MODAL
PASAL 4
1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp ...
2. Dari modal tersebut ditempatkan dan disetor sebanyak ....
3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh perseroan menurut keperluan modal Perseroan, dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham para pemegang saham yang namanya tercatat dalam ....
SAHAM
PASAL 5
1. Semua yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama ....
2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas saham adalah Warga Negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia
3. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham
4. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham, kepemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan atau catatan yang dikeluarkan oleh Perseroan
5. Jika dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap surat saham diberi sehelai surat saham
6. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham
7. Pada surat saham harus dicantumkan sekurang-kurangnya:
a. nama dan alamat pemegang saham
b. nomor surat saham
c. nilai nominal saham
d. tanggal pengeluaran saham
8. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan:
a. nama dan alamat pemegang saham
b. nomor surat kolektif saham
c. nomor surat saham dan jumlah saham
d. nilai nominal saham
e. tanggal pengeluaran surat kolektif saham harus ditandatangani oleh direksi
PENGGANTI SURAT SAHAM
PASAL 6
(Terdapat 6 poin di dalam pasal 6)
PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM
PASAL 7
(Terdapat 5 poin di dalam pasal 7)
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
PASAL 8
(Terdapat 5 poin di dalam pasal 8)
TEMPAT, PEMANGGILAN DAN PIMPINAN RUPS
PASAL 9
(Terdapat 8 poin di dalam pasal 9)
KUORUM, HAK SUARA, DAN KEPUTUSAN RUPS
PASAL 10
(Terdapat 4 poin di dalam pasal 10)
DIREKSI
PASAL 11
(Terdapat 7 poin di dalam pasal 11)
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI
PASAL 12
(Terdapat 2 poin di dalam pasal 12)
RAPAT DIREKSI
PASAL 13
(Terdapat 12 poin di dalam pasal 13)
DEWAN KOMISARIS
PASAL 14
(Terdapat 6 poin di dalam pasal 14)
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS
PASAL 15
(Terdapat 4 poin di dalam pasal 15)
RAPAT DEWAN KOMISARIS
PASAL 16
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 mutatis dan mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris
RENCANA KERJA, TAHUN BUKU, DAN LAPORAN TAHUNAN
PASAL 17
(Terdapat 4 poin di dalam pasal 17)
PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN
PASAL 18
(Terdapat 2 poin di dalam pasal 18)
PENGGUNAAN CADANGAN
PASAL 19
(Terdapat 3 poin di dalam pasal 19)
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 20
(Terdapat 2 poin di dalam pasal 20)
Nah itu dia detikers penjelasan mengenai akta pendirian perusahaan beserta fungsi, syarat, biaya pembuatan, dan contohnya.
Jadi, bila detikers berencana ingin mendirikan sebuah usaha jangan lupa untuk segera mengurus akta pendirian perusahaan ya!
Simak Video "Video AHY Dukung Program Zero ODOL, Singgung Laka Lantas-Jalan Rusak"
(ilf/fds)