Cost Structure Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

ilham fikriansyah - detikFinance
Jumat, 21 Okt 2022 12:36 WIB
Foto: Mike Petrucci/Unsplash
Jakarta -

Saat menjalankan sebuah usaha tentunya wajib menghitung biaya yang masuk dan keluar, biaya tersebut akan ditulis di dalam laporan keuangan perusahaan. Nah, salah satu cara untuk menghitung biaya adalah menggunakan struktur biaya atau cost structure.

Cost structure sangat penting karena dapat mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan agar bisa beroperasi. Dengan begitu, perusahaan harus memahami cost structure dalam menjalankan bisnisnya.

Lantas, apa sih sebenarnya cost structure itu? Lalu apa saja jenis-jenis cost structure saat ini? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini.

Cost Structure Adalah

Dijelaskan dalam e-Jurnal berjudul Struktur Biaya Industri dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Industri Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia oleh Alla Asmara dkk, cost structure adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan model bisnis tertentu. Pada dasarnya, cost structure bersifat rinci dan menjelaskan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan agar bisnis tetap berjalan.

Ketika beroperasi, perusahaan tentu membutuhkan biaya untuk mengembangkan produk, membeli bahan, memproduksi produk, memasarkan produk kepada konsumen, serta menjaga hubungan dengan para pelanggan. Dengan begitu, perusahaan harus paham mengenai cost structure dalam menjalankan model usahanya.

Secara umum, perusahaan sebisa mungkin dapat mengurangi biaya perusahaan. Akan tetapi, ada sejumlah model bisnis yang cukup sensitif terhadap biaya. Maka dari itu, hadirnya cost structure dapat membantu perusahaan dalam menyusun biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kebutuhan operasional.

Jenis Cost Structure

Menurut Mulyadi (2005) dan Usman (2011), cost structure atau struktur biaya adalah komposisi biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi barang ataupun jasa. Sebagai informasi, cost structure berdasarkan perilaku biaya dibedakan menjadi dua jenis, yakni biaya tetap dan biaya variabel.

Dijelaskan dalam buku Manajemen Agribisnis Antara Teori dan Aplikasinya oleh Mimit Primyastanto, berikut penjelasan mengenai biaya tetap dan biaya variabel:

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap merupakan biaya yang tidak mengalami perubahan terlepas dari jumlah produksi yang dihasilkan dalam suatu periode. Meski dikatakan biayanya tetap namun jumlahnya tidak akan selalu sama, sebab biaya tetap juga dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Misalnya seperti biaya penyusutan, biaya asuransi, biaya sewa, gaji, dan lain sebagainya.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Lain halnya dengan biaya tetap, biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah tergantung dari jumlah produksi yang dihasilkan dalam suatu periode. Maka dari itu, semakin tinggi jumlah produksinya maka biaya yang dikeluarkan juga besar, begitupun sebaliknya jika produksinya rendah maka biaya yang dikeluarkan kecil.

Sejumlah contoh dari biaya variabel yakni biaya pengiriman barang, biaya bahan baku, biaya pengemasan produk, dan lain sebagainya.

Contoh Cost Structure

Setelah memahami pengertian dan jenis-jenisnya, mari kita simak contoh cost structure dalam perusahaan. Dari contoh di bawah ini detikers bisa mengetahui bagaimana alokasi cost structure dalam operasional perusahaan.

Sebagai contoh, dengan adanya kumpulan biaya membuat perusahaan Makmur Sentosa dapat menentukan biaya overhead produksi dengan menggunakan jam kerja langsung sebagai dasar untuk menghitung alokasi biaya.

Tahap pertama, perusahaan Makmur Sentosa perlu mengakumulasi biaya overhead dalam periode waktu tertentu. Setelah itu, perusahaan harus membagi biaya overhead dengan jumlah total jam kerja agar mengetahui biaya overhead sesuai per jam kerja.

Terakhir, perusahaan Makmur Sentosa tinggal mengalikan biaya per jam kerja dengan jumlah jam kerja yang telah digunakan untuk memproduksi barang. Cara ini dilakukan agar menentukan biaya overhead dalam suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Dengan begitu, perusahaan Makmur Sentosa dapat melipatgandakan biaya per jam dengan jumlah jam kerja dalam memproduksi suatu produk agar bisa sampai pada biaya overhead tertentu.

Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai cost structure beserta jenis dan contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers, terutama dalam memahami apa itu cost structure serta jenis-jenisnya.



Simak Video "Video: Legislator Sebut RI Bisa Rugi Triliunan Jika Salah Tata Kelola Karbon"

(ilf/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork