Kisah Waskito Bikin Jaket Kulit, Kini Produknya Dipakai Menteri-Eks Presiden

Kisah Waskito Bikin Jaket Kulit, Kini Produknya Dipakai Menteri-Eks Presiden

Sudrajat - detikFinance
Sabtu, 12 Nov 2022 11:04 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mantan Presiden SBY, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengenakan jaket kulit karya Waskito
Foto: Dok. Pribadi Waskito
Jakarta -

"Where there's a will, there's a way". Selain mengamalkan pepatah lawas dari George Herbert dalam karya Jacula Prudentum itu, Waskito juga membuang jauh-jauh rasa gengsi. Bagi lelaki kelahiran Jakarta 3 Juli 1967 itu, sejauh yang dikerjakan bisa mendatangkan rezeki halal dia akan menekuninya dengan sungguh-sungguh.

Begitulah, Waskito yang semula berkarir sebagai penata rontgen di RS MMC Kuningan kini lebih dikenal sebagai pengusaha jaket kulit dengan omzet ratusan juta per bulan. Produknya biasa dikenakan para menteri, petinggi negeri, jenderal, elit partai, dan selebriti. Kok bisa?

Waskito memulai usahanya itu sebagai sales pada tahun 2000. Di luar jam kerja, dia mendekati para satpam di lingkungan RS MMC untuk menawarkan jaket kulit produksi sahabatnya. "Tapi cicilan kredit mereka tak selalu lancar," kenang Waskito tertawa saat berbincang dengan detikfinance, Jumat (11/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waskito bersama Ayu Rizky Safira (anak kedua), Wiwik (isteri), dan Bayu Aji Wicaksono (putra sulung).Waskito bersama Ayu Rizky Safira (anak kedua), Wiwik (isteri), dan Bayu Aji Wicaksono (putra sulung). Foto: Dok. Pribadi



Lambat laun dia meningkatkan status menjadi rekanan dengan ikut menyetor modal usaha. Pada 2003 dia memantapkan diri untuk mandiri dengan memproduksi label sendiri, "W ed W". Label itu merupakan inisial nama dirinya dan isteri, Wiwik Ida Kristiyanti, yang dinikahi pada 2001.

Suatu hari dia nekad menawarkan produknya kepada Wakil Ketua MPR AM Fatwa yang tengah dirawat di MMC. Tokoh "Petisi 50" itu merespons dan mengapreasi dengan baik tawaran Waskito. Politisi Partai Amanat Nasional itu menjadi pembeli pertama jaket dengan label 'W ed W'.

ADVERTISEMENT

Waskito pun kian percaya diri. Kiat serupa dia terapkan kepada Fahmi Idris yang kala itu menjabat Menteri Perindustrian. Tak cuma membeli, politisi Partai Golkar yang juga pengusaha itu juga memberikan surat rekomendasi terkait kualitas jaket kulit produksi Waskito.

Berbekal surat rekomendasi dari menteri Fahmi, bersama Wiwik dia mendatangi satu per satu kantor kementerian untuk menawarkan jaket kulit produknya. Pasangan suami isteri itu juga rajin mengikuti pameran guna meluaskan pangsa pasar. Dia berhenti dari MMC pada 2009 demi total menggeluti bisnis jaket kulit.

Lihat juga video 'Pedagang UMKM Blora Deg-degan Jokowi Beli Jaket Bermotif Garuda':

[Gambas:Video 20detik]



Artis hingga menteri Jokowi pakai jaket Waskito. Langsung klik halaman berikutnya

Saat berpameran di pusat UKM, gedung Smesco pada 2010, produknya disukai dan dibeli sejumlah menteri. Waskito antara lain menyebut nama Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menpora Andi Mallarangeng, hingga Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

"Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) melalui ajudannya pun ikut memesan untuk kami buatkan," kata Waskito.

Kini, sejumlah menteri di kabinet Jokowi pun ikut mengenakan jaket kulit label "W ed W" made in Waskito. Mereka antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Juga dari kalangan selebriti seperti Ahmad Dhani, Helmy Yahya, dan Indro Warkop DKI.

Tak mengherankan, sebab kualitas kulit yang digunakan memang lembut dan elastis sehingga sangat nyaman saat dipakai. Waskito juga menawarkan model atau desain, warna dan ukuran dapat disesuaikan sesuai yang diinginkan si pemesan. Dia mematok harga Rp 3,5 juta hingga Rp 10 juta.

Dengan dukungan tujuh penjahit berpengalaman, Waskito dan Wiwik juga melakukan diversifikasi produk. Selain jaket, turut diproduksi aneka tas pria - wanita, dan dompet. "Omzet kami sekitar Rp 300 juta perbulan. Pernah juga tembus sampai Rp 500 juta," kata Waskito.

Waskito juga memproduksi aneka tas pria - wanita hingga dompet kulitWaskito juga memproduksi aneka tas pria - wanita hingga dompet kulit Foto: Dok. Pribadi



Tapi begitu terjadi pandemi COVID-19, usaha Waskito dan Wiwik ikut terdampak. Secara bertahap keduanya terpaksa menutup sejumlah outletnya, seperti di Smesco , Sarinah, dan Inna Garuda Jogjakarta. Mencari bahan baku juga lebih sulit karena beberapa pabrik kulit yang biasa menjadi mitra ikut tutup.

Karena itu, keduanya kembali melakukan pengembangan produk dengan menerima pemesanan jaket berbahan parasut, seragam perkantoran, hingga kaos untuk olah raga.

Dibantu putra sulungnya, Bayu Aji Wicaksono, pola penjualan dialihkan ke sistem online. "Tapi memang sejak dulu kami lebih banyak melayani pesanan dari kementerian dan perusahaan ketimbang direct selling," ujarnya.

Putra sulungnya itu pula yang dalam setahun terakhir lebih banyak mengoperasikan usahanya. Sebab pada awal Mei 2021, Waskito dan Wiwik terkena musibah saat hendak berbuka puasa bersama di kediamannya. Keduanya terkena ledakan kompor portable yang melukai wajah dan kedua tangan mereka. "Alhamdulillah sekarang kami sudah sehat walau belum seratus persen," kata Wiwik.


Hide Ads