.webp)
Jurnal umum merupakan sebuah jurnal yang dimanfaatkan untuk pencatatan berbagai transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus. Secara sederhana, jurnal umum ini identik dengan buku harian, dimana dipergunakan untuk mencatat setiap transaksi debit ataupun kredit yang terjadi dalam urutan tertentu.
Meskipun demikian, proses pembuatan jurnal umum tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan harus sesuai dengan dasar ilmu akuntansi. Sebelum mulai membuatnya, kamu terlebih dahulu perlu mengetahui apa saja seputar jurnal umum itu sendiri. Simak pembahasannya berikut ini, ya.
Definisi Jurnal Umum
Dirangkum dari buku Pengantar Akuntansi oleh Margo Saptowinarko Prasetyo dkk, dijelaskan bahwa jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam ilmu akuntansi, jurnal umum akan memuat detail seperti nama transaksi, kelompok akun dan nominal transaksi dalam kolom debit atau kredit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jurnal umum ini kebanyakan dipergunakan dalam akuntansi perusahaan jasa yang dicatat secara kronologis. Sedangkan dalam akuntansi perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.
Tujuan Jurnal Umum
Tujuan dibuatnya jurnal umum ini tentunya untuk melakukan identifikasi dalam berbagai hal yang berkaitan dengan transaksi keuangan sebuah perusahaan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tujuan dibuatnya jurnal umum dalam sebuah perusahaan:
- Untuk mengidentifikasi setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
- Untuk melihat dan menentukan nilai transaksi yang terjadi.
- Untuk mengetahui dampak ekonomi transaksi.
- Dapat memudahkan proses pemindahan dampak transaksi ke akun yang sesuai.
Fungsi Jurnal Umum
Dalam ilmu akuntansi, jurnal umum memiliki 5 fungsi penting dalam perusahaan jasa. Berikut penjelasannya:
1. Fungsi Historis
Artinya jurnal umum melakukan pencatatan setiap transaksi berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal umum juga menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus-menerus yang dilakukan dengan sistematis dan kronologis.
2. Fungsi Pencatatan
Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan jasa. Setiap perubahan transaksi yang terjadi harus dicatat terlebih dahulu ke dalam jurnal umum. Proses ini dilakukan agar pembuatan laporan keuangan perusahaan lengkap.
3. Fungsi Analisis
Pencatatan dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh. Analisis ini akan meliputi penggolongan nama akun, pencatatan dalam debit atau kredit serta jumlahnya.
4. Fungsi Instruksi
Catatan yang terdapat dalam jurnal umum merupakan perintah untuk mendebit atau mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum ini bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi juga bersifat instruksi.
5. Fungsi Informatif
Catatan dalam jurnal umum juga memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi yang sudah terjadi.
Manfaat Jurnal Umum
- Untuk melihat dan mengetahui informasi tentang debit atau kredit dan tentang penambahan atau pengurangan sebuah perkiraan dalam perusahaan jasa.
- Untuk mengetahui berapa jumlah yang akan masuk pencatatan.
- Untuk melihat dan mengetahui berapa jumlah yang akan dikreditkan atau didebitkan yang seharusnya memiliki nilai yang imbang.
- Untuk mengetahui berapa jumlah yang sudah diunggah dalam perkiraan yang benar di buku besar, sesuai dengan rincian yang dilengkapi tanda referensi.
- Untuk mengetahui besaran jumlah yang diunggah ke perkiraan dalam buku besar, sesuai dengan nomor perkiraan yang sudah dilengkapi tanda referensi.
Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum
Sebelum memulai membuat jurnal umum, kamu juga perlu mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar jurnal umum. Dikutip dari laman Repository USAHID, berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam pembuatan jurnal umum:
- Melakukan pengidentifikasian bukti transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan.
- Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi dan menggolongkannya dalam jenis harta, utang, atau modal.
- Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dengan transaksi yang dilakukan.
- Menetapkan untuk mendebit atau mengkredit akun yang terkait dengan transaksi yang terjadi. Sebelumnya, kamu juga harus menguasai cara menentukan debit-
- kredit dalam suatu akun.
- Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum sesuai dengan bukti transaksi yang dilakukannya.
Cara Membuat Jurnal Umum
Setelah mengetahui apa itu jurnal umum dan memahami prinsip dasarnya, kamu bisa mulai mencoba membuat jurnal umum sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan dalam membuat jurnal umum:
1. Memahami Persamaan Akuntansi
Pemahaman akuntansi diperlukan untuk mampu mengidentifikasi bagaimana menginput transaksi ke dalam jurnal. Hal ini termasuk juga menentukan akun yang digunakan serta menentukan sisi debit ataupun kredit.
2. Kumpulkan dan Lakukan Identifikasi Bukti Transaksi
Jika kamu sudah memahami persamaan akuntansi, kini kamu bisa mulai untuk mengumpulkan bukti transaksi sebagai dasar pencatatan dalam jurnal. Bukti transaksi bisa meliputi nota, invoice, faktur atau kwitansi yang bisa diidentifikasi dalam proses berikutnya.
3. Mulai Mencatat Jurnal Umum
Setelah melakukan identifikasi transaksi yang akan diinput dalam pencatatan jurnal umum, kamu bisa memulai pembuatan jurnal umum dengan menggunakan "double entry system". Format penulisan jurnal umum terdiri dari kolom tanggal, akun, keterangan, referensi (ref), kredit dan debit.
Itu dia penjelasan seputar tentang jurnal umum. Pada intinya, jurnal umum merupakan sebuah kegiatan pencatatan segala bentuk transaksi dalam keuangan akuntansi perusahaan jasa. Ingat ya, saat membuat jurnal umum kamu harus berhati-hati terhadap transaksi yang akan diinput dalam pencatatannya.
(elk/fds)
